.
spot_img
Sunday, October 27, 2024
spot_img

Sengit Persaingan Jalur Prestasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

PPDB Dimulai, Diawali Jalur Afirmasi, Perpindahan Tugas Orang Tua dan Prestasi Lomba

MALANG POSCO MEDIA-Orang tua yang akan sekolahkan anaknya di jenjang SMP, SD dan TK mulai siap-siap. Sebab pendaftaran segera dibuka. Sedangkan perburuan jalur prestasi lomba cukup sengit.

Masa penyerahan sertifikat lomba untuk Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP dari jalur prestasi lomba ditutup Rabu (5/6) kemarin. Tercatat sebanyak 805 pendaftar yang menyerahkan sertifikat lomba dan mengisi formulir untuk ikut jalur prestasi lomba. Jumlah ini sangat banyak dibandingkan dengan kuota yang ada, yakni sekitar 350 orang berprestasi.

- Advertisement -

Jalur prestasi lomba  ditetapkan hanya lima persen dari pagu keseluruhan. “Ini nanti semua kami verifikasi, kami menggandeng pihak yang berkompeten. Dari tiga hari kemarin ini nanti diverifikasi, dicari dengan skor yang paling tinggi. Kalau sertifikat lombanya internasional tentu skornya jauh (lebih tinggi) dibandingkan sertifikat tingkat kecamatan misalnya,” ungkap Muflikh Adhim, salah satu petugas PPDB.

Sesuai jadwal yang telah ditetapkan, verifikasi akan berlangsung hingga akhir pekan ini. Proses verifikasi menggandeng  KONI  untuk sertifikat lomba bidang olahraga, lalu Kementerian Agama untuk lomba bidang keagamaan, komunitas budaya untuk lomba bidang budaya serta menggandeng Dewan Pendidikan Kota Malang (DPKM) untuk lomba olimpiade.

“Pengambilan hasil verifikasi dan pengembalian sertifikat itu tanggal 10 (Juni) nanti,” tambah dia.

Selama tiga hari pelaksanaan penyerahan sertifikat lomba ini, Malang Posco Media mencatat ada sejumlah kendala teknis yang masih dihadapi  orang tua maupun calon peserta didik baru. Salah satunya Uswatun Hasanah, warga asal Purwantoro yang mendaftarkan anaknya mengaku mengalami kesulitan saat mengakses link pengisian data melalui Google Formulir.

Formulir yang perlu diisi mencakup data diri siswa seperti nama, NIK, NISN, tanggal lahir, asal sekolah, alamat, dan nama orang tua. Selanjutnya ada kolom pilihan sekolah dan kemudian kolom isian terkait data prestasi siswa. Berisi nama prestasi, tahun perolehan, peringkat, tingkatan prestasi, dan penyelenggara lomba. Ana, sapaan akrabnya, mengaku kesulitan mengakses kode QR dan link pengisian tersebut karena keterbatasan teknologi, hingga sempat dibantu oleh panitia dan orang tua lain yang hadir.

“Saya memang agak gaptek soal ini. Tadi juga bingung mengisi tanggal lahirnya, sempat dibantu yang lain,” terangnya.

Kendala lain dialami  Dian, warga asal Blimbing saat akan mendaftarkan putranya. Ia sempat kesulitan mencari surat rekomendasi untuk prestasi anaknya. Adapun untuk prosedurnya ia merasa cukup mudah dipahami karena panitia juga membantu dalam prosesnya, meskipun sempat mengantre saat menyerahkan sertifikat.

Ia mengaku mendaftarkan anaknya melalui jalur prestasi karena secara akademis nilainya di atas rata-rata yaitu 85. Selain itu, anaknya juga memiliki sejumlah prestasi di bidang karate. Sebelum menyerahkan sertifikat, ia mempersiapkan sejumlah persyaratan seperti fotokopi KK, surat keterangan dari sekolah, sertifikat prestasi asli dan fotokopi, serta lampiran surat rekomendasi.

“Kendalanya tadi ternyata untuk prestasi harus ada surat rekomendasi, terus antre juga. Ini hari terakhir agak luang, kemarin teman-teman ada yang antre dari jam 5 pagi,” ujar orang tua siswa asal SDN Pandanwangi 1 Kota Malang itu.

Di sisi lain, Wiwid warga Polehan yang mendaftarkan keponakannya ke SMPN 2 Kota Malang mengeluhkan kurangnya informasi terkait kategori prestasi dan penyelenggara apa saja yang bisa digunakan untuk pendaftaran jalur prestasi tersebut. Ia menyarankan adanya sosialisasi kepada sekolah dan masyarakat terkait jenis kategori lomba yang bisa digunakan. Sehingga orang tua bisa memilah lomba apa saja yang bisa diikuti siswa, agar sertifikat yang dimiliki tidak sia-sia.

“Mungkin perlu disosialisasikan sejak awal karena kan banyak anak yang mendapat sertifikat, tapi orang tua tidak tahu kategori apa saja yang bisa digunakan dan lembaga penyelenggara apa saja yang bisa dipakai. Mungkin di kelas 3 persyaratan bisa disosialisasikan,” tutur wali murid asal SDN Polehan 1 itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana menyebut, setelah masa penyerahan sertifikat dan verifikasi hasil, tahap selanjutnya yang akan segera dibuka adalah pendaftaran PPDB jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orang tua dan jalur prestasi lomba pada 24 Juni hingga 26 Juni mendatang. Sedangkan untuk jalur prestasi nilai rapor dibuka 1 Juli hingga 3 Juli dan jalur zonasi mulai 8 Juli hingga 10 Juli

“Yang berbeda, tahun ini ada pelibatan sekolah swasta. Jadi kami mengajak mereka yang ada di swasta, yang mau ikut untuk PPDB online. Jadi masyarakat bisa lebih leluasa dan punya banyak pilihan,” ungkap Suwarjana.

Sementara untuk PPDB jenjang TK dan SD, sesuai jadwal akan dibuka mulai 1 Juli hingga 3 Juli mendatang. Semuanya dilakukan secara online. Khusus untuk jalur siswa inklusi dilakukan secara offline.

Agar pelaksanaan PPDB tahun ini lebih baik, pihaknya membuka posko layanan PPDB di tiap sekolah jenjang SD dan SMP yang ada di Kota Malang. Selain itu, juga dibuka posko PPDB di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Veteran dan Mall Pelayanan Publik.

“Kami juga membuka posko lagi di Mal Pelayanan Publik (Alun Alun Mall/Ramayana). Ada 195 SD negeri, 30 SMP negeri, disini dan di MPP,” tandasnya. (ian/mg1/van)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img