MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dan segenap Forkopimda Kota Malang melakukan tabur bunga memperingati Perjuangan Pahlawan TRIP, di Makam Pahlawan TRIP, Senin (31/7) kemarin. Dalam peringatan itu, juga digelar pagelaran teater yang mengisahkan tentang hebatnya perjuangan para pahlawan TRIP bagi bangsa dan negara.
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyampaikan pihaknya mewakili pemerintah menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya terhadap para pejuang TRIP yang mana semangat dan jasanya terus dikenang dan diperingati hingga saat ini.
“Taman Makam Pahlawan (TMP) itu di mana-mana ada. Tapi kalau Taman Makam Pahlawan TRIP, itu hanya di sini. Di sini, satu lubang makam ditempati oleh 35 jenazah. Ini kan berarti peristiwa yang luar biasa,” ujar Sutiaji kepada Malang Posco Media.
Agar jasa para pejuang pelajar itu tetap selalu diingat oleh masyarakat dan selanjutnya bisa wajib diperingati tiap tahunnya, Sutiaji mengaku pihaknya akan menyiapkan Perwal khusus terkait hal tersebut. Dikatakan Sutiaji hal ini memang masih dalam proses kajian namun diharapkan ke depan siapapun pemimpin Kota Malang nantinya bisa tetap memperingatinya setiap tahun
“Jadi seperti HUT Kota Malang yang jatuh di 1 April. Nah peringatan Perjuangan Pahlawan TRIP ini nanti mungkin akan diperingati setiap tanggal 31 Juli dan itu wajib hukumnya untuk kita peringati. Jadi nantinya, yang membiayai seluruh kegiatan upacara adalah dari Pemkot Malang,” beber Sutiaji.
Terlebih, cerita sejarahnya pun sudah banyak terdokumentasikan dengan baik, termasuk filmnya yang ada di Museum Brawijaya. Maka pembentukan aturan atau Perwal seperti itu, dirasa bukan hal berlebihan dan sangat pantas untuk dilakukan.
“Karena ini kewajiban bagi kita untuk terus mengingat perjuangan pahlawan bangsa,” tegasnya.
Di samping itu, pihaknya pun telah menugaskan dinas terkait, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang untuk ikut merawat dan membenahi fasilitas di Makam Pahlawan Trip. Sehingga diharapkan monumen bersejarah ini juga bisa nyaman dikunjungi dan tetap lestari di masa datang.
“Ini sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa pahlawan yang telah berjuang bagi kemerdekaan dan kemajuan bangsa,” tegas Sutiaji. (ian/aim)
