MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SMA Surya Buana Malang menggelar Munaqosyah (Ujian Tahfidz) Tahun Ajaran 2023. Kegiatan yang diikuti oleh 20 siswa dari Kelas XII tersebut dilaksanakan selama tiga hari mulai Senin (11/4) hingga Rabu (13/4) lalu.
Kepala SMA Surya Buana Malang Ahmad Zain Fuad, S.Si., S.Pd., M.Pd, menyampaikan, ujian munaqosyah ini bagian dari bagian dari evaluasi akhir, sekaligus sebagai bentuk program standar kelulusan di SMA Surya Buana Malang.
“Munaqosyah Tahfidz Al-Qur’an merupakan ujian tahfiz yang dilakukan oleh siswa siswi kelas XII setiap tahunnya. Tujuan diadakan kegiatan ini selain menjadikan generasi emas Qur’ani dan memberi bekal untuk terjun ke masyarakat, terutama dalam hal ubudiyah. Dan juga sebagai syarat kelulusan mereka” ucap Zain Fuad.
Dalam ujian munaqosyah ini digelar secara terbuka, para siswa diuji di hadapan para siswa lainnya dan para guru. Sekaligus disiarkan langsung secara online di media sosial SMA Surya Buana Malang. Dengan tujuan agar para orang tua bisa menyimak bacaan dari putra putrinya.
Dalam proses ujian, para siswa membacakan ayat Al-Qur’an yang sesuai dengan hafalannya. Kemudian para guru yang menjadi penguji melakukan koreksi dan membenarkan bacaan para siswa jika ada yang kurang benar.
Selain itu, para siswa juga yang kebanyakan sudah hafal 10-20 juz ini melakukan sambung ayat. Dalam penerapannya, para siswa disuruh melanjutkan ayat yang dibaca oleh para penguji. Dari ujian munaqasyah ini, diharapkan para siswa mengetahui sejauh mana hafalan Al-Qur’an-nya. Dan sejauh mana bacaan yang benar-benar sesuai dengan makharijul huruf maupun tajwidnya.
Setelah melakukan ujian munaqosyah, para siswa akan mendapat sertifikat syahadah tahfidz Al-Qur’an. Yang mana sertifikat ini sebagai tanda bukti tamat belajar, serta izin yang diberikan guru kepada muridnya untuk mengajarkan ilmu yang diterima murid dari gurunya.
SMA Surya Buana Malang juga memiliki kelas program tahfidz reguler yang wajib diikuti oleh seluruh para siswa. Dan juga memiliki program Takhassus Al-Qur’an untuk para siswa yang memang ingin fokus menjadi penghafal Al-Qur’an. Untuk program tahfidz reguler dimulai pukul 07.00 -08.00 WIB. Sedangkan program Takhassus pukul 06.00-08.00 WIB.
“Dalam program tersebut, setiap harinya para siswa wajib menyetor hafalannya. Tidak ada target untuk hafalannya. Tapi kami lebih ke kualitas bacaanya. Dengan harapan ketika lulus dari sini, mereka bisa menjadi orang yang sukses yang juga penghafal Al-Qur’an,” ucap Zain Fuad. (hud/bua)