MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Mengakhiri semester ganjil beberapa waktu lalu, SMK Tunas Bangsa (SKATANSA) menggelar karya seni dan budaya. Kegiatan ini diikuti seluruh siswa kelas 10, 11 dan 12. Karya seni dan budaya merupakan program rutin. Kali ini menandai berakhirnya semester ganjil tahun ajaran 2024-2025.
Kepala SMK Tunas Bangsa, Endah Sri Wahyuni, S.Pd mengatakan di kegiatan tersebut, anak didiknya menampilkan aneka karya dari life skill pengolahan limbah sampah. Antara lain berupa rompi, hiasan kepala, tempat tissue, tempat pensil, tempat sampah dan souvenir. “Semua itu terbuat dari plastik bungkus kopi dan pasir putih, sehingga menambah hasil karya anak-anak kami menjadi lebih menarik,” katanya, Rabu (15/1) kemarin.
Selain pameran karya, siswa juga menampilkan seni. Mereka yang aktif di program ekstrakurikuler menampilkan Tari Remo di acara pembuka. Serta tari Kupu Jedung diiringi musik Banyuwangi. “Kegiatan ekstra tari ini mewadahi peserta didik perempuan yang mempunyai bakat seni tari,” ucap Endah.

Kegiatan gelar karya seni dan budaya ini dihadiri pengawas SMK Tunas Bangsa, Yayasan Perguruan Tunas Bangsa, Babinsa dan Babinkamtibmas serta wali murid kelas 10 sampai12. Gelar karya seni dan budaya ini menampilkan juga hafalan surat Al-Baqoroh yang dilantunkan oleh salah satu peserta didik Individu Berkebutuhan Khusus (IBK).
Para peserta larut dalam suasana gembira dengan iringan musik dan gerak lagu penampilan dari para guru. Mereka tampil dengan mengusung tema cosplay anak SMA dengan menggunakan seragam sekolah putih abu-abu.
Endah mengungkapkan, dalam kesempatan tersebut, SMK Tunas Bangsa tidak hanya menggelar karya seni dan budaya. Tetapi kegiatan di atas diakhiri dengan pengambilan raport semester ganjil yang harus dihadiri peserta didik dan orang tua. “Tujuannya untuk penyampaian informasi perkembangan dalam hal akademik peserta didik serta karakter peserta didik selama di sekolah. Kami butuh kehadiran orang tua supaya bisa tersampaikan secara jelas dan bisa dimengerti dipahami,” terangnya.
Endah menerangkan, selama kegiatan libur semester ganjil, beberapa siswa mampu mengikuti pembelajaran dengan industri secara freelance yang menghasilkan kegiatan positif. Salah satunya pengalaman yang membahagiakan. “Hal inilah yang menjadikan SKATANSA sangat diminati industry karena peserta didik ini juga melaksanakan kegiatan life skill perhotelan yang bekerjasama dengan ESA selaku partner di bidang pelatihan,” tuturnya.

Sementara itu, untuk peningkatan kerja sama dan kekompakan, di akhir tahun 2024 lalu, Guru SKATANSA mengikuti kegiatan out bond bekerjasama dengan team outbond taman rekreasi sengkaling. “Guru-guru kami sangat antusias di kegiatan ini. Semuanya senang dan gembira. Kegiatan itu penting sebagai penyegaran bagi guru, karena peran dan motivasi guru sangatlah membantu proses tumbuh kembang pendidikan di SKATANSA,” pungkasnya. (imm/adv/udi)