MALANG POSCO MEDIA- MALANG- Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Tahun 2023 resmi diluncurkan Senin (31/1) pagi tadi di Balai Kota Malang. Dengan ini warga Kota Malang wajib pajak diminta segera menuntaskan kewajiban membayarkan pajak PBB nya. SPPT PBB sudah siap didistribusikan ke seluruh perangkat-perangkat kelurahan.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang Dr Handi Priyanto tahun ini target PAD (Pendapatan Asli Daerah) di sektor pajak daerah khususnya PBB ditarget mencapai Rp 80 miliar.
“Tidak berubah dari target tahun lalu. Karena tidak ada kenaikan tarif PBB. Yang berbeda dari tahun lalu, tahun ini layanan pembayaran PBB kita semakin permudah,” tutur Handi saat ditemui di sela kegiatan Launching SPPT PBB Kota Malang Tahun 2023.
Ia menjelaskan kali ini Bapenda Kota Malang juga meluncurkan inovasi pencantuman Barcode untuk mengetahui nilai tagihan PBB warga wajib pajak. Dengan itu wajib pajak bisa membayar dengan layanan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di bank manapun yang memiliki layanan QRIS.
Selain pencatuman barcode di SPPT PBB itu, Bapenda Kota Malang saat ini telah memiliki aplikasi E-SPPT PBB yang dapat dipergunakan bagi para wajib pajak untuk membuka dan mencetak sendiri SPPT PBB di manapun hanya dengan memasukkan nomor objek pajak di laman https://pajak.malangkota.go.id/sppt.
“Dengan mencantumkan barcode ini maka masyarakat cukup scan di gadget atau handhone mereka dan bayar dengan Qris. Dengan begitu maka para wajib pajak tidak perlu datang ke bank hanya untuk sekadar membayar PBB. Dan bisa langsung cetak SPPT nya di e-sppt semua makin mudah,” pungkas Handi. (ica/jon)
