spot_img
Friday, May 17, 2024
spot_img

Stop Bullying Dimana Saja, Kapan Saja

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Belum tuntas kasus bullying yang terjadi di kawasan Janti Kecamatan Sukun Kota Malang, awal Maret lalu, yang pelaku dan korbannya diduga siswa salah satu SMP swasta di Kota Malang. Kini muncul kembali kasus bullying dan penganiayaan yang melibatkan pelaku dan korbannya siswa SMP.

Bedanya kasus yang kembali menggemparkan dunia pendidikan ini diduga terjadi di sekolah ternama di Kota Batu, SMP Al Izzah. Pelaku dan korban yang tinggal di asrama diduga terlibat perkelahian gara-gara saling ejek. Kasus ini akhirnya sampai ke Polres Batu karena keluarga korban melaporkan kasus penganiayaan ini dengan bukti visum.

Apa yang terjadi pada dunia remaja belakangan ini membuat hati para orang tua dan masyarakat deg-degan dan miris. Betapa tidak, anak-anak zaman sekarang mudah tersulut emosi. Tak hanya anak-anak yang bersekolah di sekolah umum alias bukan berasrama. Yang sekolah di naungan asrama pun juga rawan terjadinya bullying dan penganiayaan.

Masih sangat menyesakkan dada dan hati kasus yang menimpa santri salah satu pondok  di Kediri yang akhirnya tewas setelah diduga dianiaya seniornya. Jenazah korban yang dikirim ke rumah orang tuanya di Jember pun, akhirnya dibuka karena sang ibu tak terima kematian anaknya. Sang ibu menjerit karena dari hidung anaknya yang sudah meninggal keluar darah.

Kasus rawannya tindakan bullying disertai penganiayaan ini harus menjadi kasus yang serius. Penanganan kasusnya bukan hanya berfokus pada pelaku dan korban dan saksi-saksi saja. Tapi juga harus menyeluruh. Karena tindakan ini terjadi tak serta merta alias spontan. Pasti tindakan ini merupakan antiklimaks dari persoalan yang sebelumnya sudah ada.

Karena itulah, penanganan kasusnya harus melibatkan semua pihak terkait. Apalagi pelaku dan korban masih sama-sama di bawah umur. Butuh penanganan dan pendekatan yang sangat humanis tanpa melupakan unsur membuat efek jera. Karena siapa pun tak akan terima anaknya dibully apalagi sampai dianiaya.

Kasus bully memang rawan terjadi dimana saja, kapan saja. Pelakunya bisa siapa saja, tak peduli anaknya siapa. Yang perlu dilakukan adalah deteksi dini dan pencegahan agar kasus bullying dan penganiayaan tak terulang lagi. Emosi remaja perlu dijaga agar tak ada lagi korban-korban teraniaya.(*)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img