MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kota Malang berhasil menekan angka kemiskinan pada tahun ini. Tepatnya dari 4,37 persen pada tahun 2022 menjadi 4,26 persen pada tahun ini. Hal ini membuat Kota Malang menjadi daerah dengan angka kemiskinan terendah kedua se Jawa Timur.
Pj Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM. berharap pemutakhiran data kemiskinan ini bisa lebih maksimal. Yakni mengerahkan semua elemen yang ada di seluruh kelurahan, sehingga data kemiskinan di DTKS bisa terupdate dengan baik.
“Untuk meningkatkan intervensi, perlu ada perbaikan aspek tata kelola pengentasan kemiskinan. Salah satunya menyusun database kesejahteraan sosial yang berbasis by name, by address, by NIK dan by need. Sehingga semua upaya penanganan kemiskinan yang dilakukan oleh Pemkot Malang lebih tepat sasaran,” terangnya.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang Donny Sandito menyampaikan angka kemiskinan itu terus berupaya ditekan dan ditargetkan pada tahun depan bisa melakukan graduasi atau mengangkat kategori orang miskin menjadi tidak miskin dengan jumlah yang sama. (aim)
Kemiskinan Kota Malang
2022 : 4.28 persen
2023 : 4.26 persen
Bedah Rumah
206 Rumah dari Kementerian PU Rp 4,120 miliar
185 Rumah dari APBD Kota Malang Rp 3,7 miliar
5 Rumah dari Baznas Kota Malang (Rp 48.200.000)
Bantuan Pengentasan Kemiskinan
- Penerima PKH 9.537 jiwa
- Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), 15.011 jiwa
- Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD) 6.226 KPM
- Penyandang disabilitas sejumlah 400 jiwa,
- Lansia sejumlah 200 jiwa.
- Rantang Kasih 2023 untuk 171 Orang
- Bantuan pelatihan keterampilan keluarga