spot_img
Saturday, July 27, 2024
spot_img

Tahun Politik, BI Malang Berharap Pertumbuhan Ekonomi Terus Membaik

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, BALI – Perkembangan ekonomi terkini di tahun politik menjadi bahasan menarik dalam Capacity Building Media dengan tema ‘Penyajian Data dan Informasi dalam Liputan Berita’ oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang di Pullman Hotels and Resorts, Kuta Bali, Rabu (30/8).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, Samsun Hadi menyampaikan bahwa tiap bulan Dewan Gubernur Bank Indonesia mengadakan pertemuan untuk membahas perkembangan ekonomi. Tidak hanya nasional, juga secara global menjadi perhatian BI untuk jadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan.

- Advertisement -
DATA: Perwakilan media di Malang Raya yang mendapatkan materi tentang penyajian data dan informasi ekonomi.

“Mengamati dinamika global, tidak menentunya masih tinggi, khususnya persoalan Ukraina dan Rusia masih belum selesai, komplikasinya, banyak negara ikut nimbrung. Lalu ekonomi China, yang diperkirakan tumbuh, tapi tidak sesuai ekspektasi,” terang Samsun Hadi mengawali pemaparannya tentang kondisi ekonomi terkini.

Lebih lanjut, menurutnya ekonomi global juga terpengaruh dengan kebijakan ekonomi China. Termasuk kebijakan dari Amerika Serikat dalam merespon inflasi, menimbulkan spekulasi pasar yang tidak menentu. Selain itu kondisi Eropa juga belum menentu. Kondisi global ini yang diakuinya menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi.

Namun demikian, menurut Samsun Hadi, ada faktor yang menguatkan pertumbuhan nasional. Yaitu dengan adanya pertumbuhan konsumsi dari masyarakat maupun pemerintah. Untuk itu, Samsun Hadi meyakinkan bahwa pertumbuhan ekonomi cukup bagus secara nasional.

“Ekonomi kita didorong konsumsi oleh pemerintah dan masyarakat, khususnya di tahun politik, dengan dinamika politik ini mendorong ekonomi juga. Lebih tinggi dari hari biasanya, karena banyak hal terjadi di tahun politik. Semoga pertumbuhan ekonomi terus membaik,” sebut Samsun Hadi menyampaikannya di depan 17 perwakilan media di Malang Raya.

Bersamaan dengan pertumbuhan ekonomi di tahun politik ini, Samsun Hadi juga mengingatkan potensi munculnya berita-berita ‘pesanan’. Termasuk berita hoax yang menyesatkan masyarakat. Untuk itu, agenda Capacity Building Media menjadi perhatian BI Malang. Menghadirkan pemateri dari Kata Data untuk menjelaskan tentang liputan dan penulisan berita ekonomi.

Hadir juga dalam acara ini Deputi Kepala Perwakilan Kantor BI Malang, Achmad P Subarkah. Turut menjelaskan lebih lanjut tentang pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Perihal pertumbuhan ekonomi nasional, Subarkah menjelaskan PDB (Produk Domestik Bruto) yang dipakai oleh negara berkembang. “Pendekatan yang dipakai adalah pengeluaran, pendapatan dan usaha,” jelasnya.

Data PDB adalah salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.

Lebih lanjut, Subarkah menyampaikan salah satu konsentrasi BI adalah mengontrol inflasi. “Inflasi tetap dibutuhkan, harus ada, tapi tidak boleh tinggi, tapi juga tidak boleh kurang, hal ini untuk mendorong pelaku usaha tetap melakukan produksi, jadi harus terukur,” jelasnya.

Secara detail, penjelasan tentang PDB ini disampaikan oleh Dini Amelia, Kepala Fungsi Statistik BI Malang. Disampaikannya bahwa perekonomian tumbuh kuat, meski diakuinya tekanan inflasi konsisten masih tinggi. Dipaparkan juga data pertumbuhan ekonomi Nasional dan Jawa Timur.

Secara nasional, PDB tahun 2023 pada triwulan kedua tumbuh 5,17%, lebih baik dari triwulan pertama yang tumbuh 5,04%. Termasuk pertumbuhan di Jawa Timur, pada triwulan kedua tumbuh 5,24%, lebih baik dari triwulang pertama yang tumbuh 4,96%.

Untuk pertumbuhan ekonomi regional Malang Raya, juga mengalami pertumbuhan. Khususnya data dari tahun 2021 ke tahun 2022. “Pada tahun 2022 tumbuh 5,47%, lebih baik dari tahun 2021 yang tumbuh 3,89%,” terang Dini Amelia menyampaikan untuk laporan pertumbuhan ekonomi regional atau PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) hanya dipublikasikan tahunan, bukan triwulan.

“Outlook wilayah kerja BI Malang pada tahun 2023 diperkirakan masih tumbuh positif, meskipun termoderasi. Untuk proyeksi pertumbuhan tahun 2023, kisaran 4,9% hingga 5,7%,” yakin Dini Amelia. (bua)

- Advertisement - Pengumuman
- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img