MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jalan Raya Ngijo, Kecamatan Poncokusumo mulai mendapatkan perhatian. Kemarin, tampak sejumlah pekerja melakukan perbaikan, dengan menambal badan jalan yang berlubang. Sekalipun pekerjaan itu membuat arus lalulintas terganggu, namun respon masyarakat cukup bagus.
Tidak terkecuali Kepala Desa Ngijo, Mahdi Maulana, SH.
“Jalan Raya Ngijo statusnya adalah jalan provinsi. Memang ada beberapa lubang, yang butuh dilakukan penambalan. Itu sebabnya, saat ada pekerjaan perbaikan, kami pun senang,” katanya. Dia mengatakan, dengan penambalan, akan meminimalisir terjadi kecelakaan.
“Jalan Raya Ngijo ini merupakan jalan poros, menghubungkan Kabupaten Malang, Kota Batu dan Kota Malang. Sehingga jumlah volume kendaraan pun sangat padat. Perbaikan ini selain bisa memberikan kenyamanan kepada para pengendara, sekaligus juga meminimalisir terjadi kecelakaan,” urainya.
Mahdi juga mempertanyakan sikap Pemkab Malang untuk melakukan perbaikan jalan wilayah. Terutama jalan desa dan jalan lingkungan. Mahdi mengatakan jika di Desa Ngijo, ada beberapa ruas jalan desa yang rusak parah. Dan kerusakan itu telah dilaporkan kepada Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang.
Dijelaskan oleh Mahdi, sejak dulu meskipun status Jalan Raya Griya Permata Alam, adalah jalan desa, tapi selama ini perbaikannya dilakukan oleh Pemkab Malang. Itu karena biaya perawatan untuk jalan tersebut cukup tinggi, sedangkan Desa Ngijo tidak memiliki anggaran yang banyak.
“Kalau kemarin mengusulkan, pihak Dinas PU Bina Marga memang merespon. Harapan kami ya cepat ditangani, atau cepat direalisasikan,” ungkapnya. Terlebih tidak lama lagi masuk bulan Ramadan dan Idul Fitri. Jalan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat untuk mobilitas,” terangnya lagi. (ira/mar)