spot_img
Tuesday, September 17, 2024
spot_img

Tanggap Darurat Kekeringan!

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Sejumlah Desa di Kabupaten Malang Mulai Krisis Air Bersih

MALANG POSCO MEDIA – Kekeringan, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih mengancam wilayah Kabupaten Malang selama beberapa bulan ke depan. Itu  karena pengaruh kemarau.

BPBD Kabupaten Malang telah menyikapi dengan status tanggap darurat kekeringan dan karhutla.

Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan saat ditemui menyampaikan siaga darurat kekeringan dan karhutla sejak 1 Agustus sampai dengan 30 September.

Namun selama kurun waktu itu kejadian karhutla berkembang. Di sisi lain muncul permintaan air bersih dari masyarakat. Sehingga, kata Sadono, mulai tanggal 1 September lalu sampai dengan 31 Oktober mendatang status ditingkatkan menjadi tanggap darurat kekeringan dan karhutla.

“Yang meminta air bersih itu di Desa Sumberagung, Sumawe. Itu sudah kami distribusi air bersih dua kali. Kemudian hari Jumat (6/9) kami survei ke Desa Mentaraman dan Desa Sumberoto Kecamatan Donomulyo karena sudah mengajukan laporan. Besok Senin dirapatkan untuk mengkaji hasil lapangan,” urainya.

Setiap desa rata-rata mendapat distribusi air bersih 15.000 liter, tiga tangki.  Untuk mitigasi kekeringan dan karhutla, disampaikan Sadono, BPBD Kabupaten Malang sifatnya koordinasi untuk mengurangi ancaman bencana.

“Yang sudah dilakukan pemerintah melalui Dinas PU Cipta Karya itu pengeboran dan pompanisasi di desa-desa. Itu  yang sudah dilakukan di Lawang,” kata dia.

Kemudian dari Perumda Tugu Tirta Kanjuruhan, kata Sadono, diberlakukan perluasan jaringan distribusi air. Mulai dari Kecamatan Sumawe sampai Kecamatan Gedangan.

Lebihan lanjut, Sadono memaparkan bila wilayah yang berpotensi terdampak kekeringan menggunakan data tahun 2023. “Itu enam kecamatan 20 desa. Yang masuk di tahun ini justru Donomulyo ini malah duluan. Tahun lalu tidak ada (tidak terdampak.red),” kata dia. 

“Desa Mentaraman juga tidak ada tahun sebelumnya, 2017 baru ada. Sekarang sudah melaporkan. Kalau Desa Sumberoto tahun kemarin memang kekeringan,” sambungnya.

Sementara itu, kejadian karhutla di wilayah Kabupaten Malang sepanjang tahun 2024 ini terdata 10 kejadian yang dilaporkan dan ditangani BPBD Kabupaten Malang. Untuk mengantisipasi, kata Sadono, sudah ada  pemangku wilayah hutan, seperti perhutani melakukan patroli secara berkala.

“Memang banyak penyebab kejadian kebakaran hutan tidak diketahui asalnya,” lanjut pria berkacamata ini saat ditemui.

Sadono menambahkan, bila kebakaran yang terjadi di daerah yang curam dan sulit dijangkau, secara teknis penanggulangan dilakukan secara manual dengan perjalanan darat atau mendaki.

Andang Kurniawan, Staf Analisa BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Timur menambahkan prakiraan musim kemarau di Kabupaten Malang menunjukkan hingga akhir Oktober.

“Beberapa hari ke depan, suhu akan tidak terlalu dingin karena ada tutupan awan. Kelembapan akan cenderung tinggi dan dapat mengakibatkan sensasi gerah. Kelompok umur belia dan lansia dapat lebih mudah terganggu kesehatannya,” beber Andang, kemarin. Ia mengimbau masyarakat untuk menggiatkan gerakan 3M. Yakni menutup, mengubur, dan menguras segala perabotan rumah tangga untuk menghindari kondisi lembap yang memudahkan tumbuh kembang nyamuk. (den/van)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img