spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

Telisik! Sekolah yang Hanya Dapat Satu Siswa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Dulu, umumnya sekolah negeri menolak murid karena sudah terpenuhi pagunya. Apalagi sistem PPDB online membuat persaingan menjadi sangat ketat. Pertimbangan lokasi menjadi sangat penting karena diberlakukannya zonasi. Namun kini prestasi sekolah menjadi pertimbangan utama orangtua.

Karena itu, adanya salah satu sekolah, SD Negeri Jatimulyo 4 di Kecamatan Lowokwaru yang hanya mendapatkan satu siswa saat pelaksanaan PPDB online, menimbulkan pertanyaan besar bagi masyarakat. Apalagi yang agak menggelikan didengarnya adalah alasan yang disampaikan oleh Kabid Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, salah satu faktor yang menjadi penyebabnya adalah keberhasilan program KB.

Alasan lainnya, berdekatan dengan SDN Jatimulyo 1 dan SDN Jatimulyo 5. Apa yang disampaikan tak serta merta bisa diterima dan dibenarkan. Dinas terkait perlu mengevaluasi secara mendalam, faktor apa sebenarnya yang menjadi penyebab. Karena faktanya banyak sekolah lain yang juga berdekatan namun relatif lancar PPDB nya.

Kalangan DPRD juga perlu turun ke bawah. Karena PPDB online ternyata memunculkan persoalan baru. Yaitu munculnya sekolah yang hanya mendapatkan satu siswa. Perlu ditelisik dan diinvestigasi ke bawah, apakah benar-benar karena lingkungan sekitar sukses KB nya. Apakah juga benar, karena sekolah ini berdekatan dengan sekolah lainnya?

Yang justru dikhawatirkan faktornya bukan karena dua alasan yang disampaikan itu. Jangan-jangan karena prestasi sekolah yang tidak membuat masyarakat tertarik mendaftar. Karena masyarakat sekarang semakin kritis, dan sudah jauh-jauh hari mencari sekolah yang pas buat anaknya yang masuk SD. Mereka sudah bisa memilih dan memilah mana sekolah yang memang diharapkan, meskipun jauh dari rumah.

Persoalan ini menjadi alarm bagi semuanya. Kalau tahun ini, PPDB online memunculkan satu sekolah hanya mendapatkan satu siswa saja, bisa jadi tahun depan akan ada lebih dari satu sekolah yang bakal bernasib sama. Itu bisa terjadi kalau tidak ditemukan secara pasti, apa faktor penyebabnya.

Ke depan persaingan sekolah SD, baik negeri maupun swasta semakin ketat dan tajam. Sekolah swasta juga tak kalah cepat menyiapkan lembaganya untuk maju dan berprestasi. Bahkan sudah umum, pendaftaran SD swasta banyak yang sudah membuka di awal tahun dan sudah terpenuhi pagunya hanya dalam hitungan bulan.

Bahkan ada sekolah yang harus inden. Ini tantangan sekaligus ancaman bagi nasib sekolah-sekolah negeri bila tak segera memacu prestasi dan inovasinya.(*)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img