MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Aksi teror pelemparan peledak bondet yang menimpa rumah Abdul Azis, petugas Lapas Lowokwaru Malang, terus diselidiki polisi. Enam saksi sudah diperiksa, untuk mengungkap peristiwa teror di rumah Azis di Desa Sumberkradenan, Kecamatan Pakis. Para saksi yang diperiksa meliputi keluarga, tetangga, dan teman kerja korban.
Dalam perburuan Satreskrim Polres Malang, sudah ada satu orang target operasi (TO) yang diduga pelaku pelemparan bondet itu. Namun, petugas masih mengumpulkan beberapa barang bukti dan memeriksa saksi, untuk memperkuat dugaan tersebut.
“Selain bertujuan untuk mencari terduga pelaku, pemeriksaan barang bukti dan saksi itu untuk mencari tahu motif dari teror pelemparan bondet itu,” ungkap Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny K Baralangi saat ditemui, Kamis (3/11). Sementara ini, hasil penyelidikan polisi, terduga pelaku juga merupakan adalah warga Pakis.
“Kami masih mengumpulkan berbagai barang bukti. Untuk motif, kami belum bisa sampaikan saat ini,” jelasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang menggunakan sepeda motor tanpa nomor polisi, berboncengan terekam CCTV melemparkan bondet ke rumah Abdul Aziz di Desa Sumberkradenan, Kecamatan Pakis.
Dalam rekaman CCTV itu, terduga pelaku terlihat berputar-putar beberapa kali di area rumah korban, sebelum melemparkan tas berisi bondet sekitar pukul 10.45 WIB, hingga meledak seketika. Beruntung, ledakan bondet itu tidak memakan korban jiwa, meskipun saat itu korban dan keluarganya sedang berada di dalam rumah.
Beberapa barang bukti telah diamankan jajaran Satreskrim Polres Malang. Dugaan sementara, teror ledakan bondet itu berkaitan dengan penggagalan upaya peredaran narkoba ke dalam Lapas Lowokwaru Malang, yang gencar dilakukan oleh korban. (tyo/mar)