MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jemaah haji Kota Malang dijadwalkan tiba di tanah air secara bertahap pada akhir pekan ini. Yakni untuk kloter 21, kloter 22 dan kloter 23 pada Jumat (28/6) besok dan kloter 24 pada Sabtu (29/6) lusa. Untuk kloter 21 diagendakan tiba pada pukul 10 pagi, lalu kloter 22 tiba pada pukul 11 pagi dan kloter 23 diperkirakan tiba di Kota Malang pukul 10 malam.
“Untuk kloter 21, kloter 22 dan kloter 23 rencananya di Lapangan Ki Angmor Rampal. Kalau kloter 24 dijemput di Balai Kota Malang karena hanya dua bus. Jadi keluarga jemaah bisa menjemput, paling jam 13.00 sudah tiba di Balai Kota,” terang Kasie Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Malang Ahmad Subhan kepada Malang Posco Media, Rabu (26/6) kemarin.
Subhan mempersilahkan kepada keluarga maupun masyarakat umum untuk ikut menjemput jemaah haji yang pulang dari tanah suci ini. Namun demikian, ia meminta untuk tidak menjemput langsung di asrama haji Surabaya. Hal ini untuk mencegah terjadinya kemacetan.
“Keluarga cukup menjemput di titik yang sudah ditentukan (di Kota Malang). Karena memang disediakan sejumlah bus sebanyak yang diberangkatkan waktu itu. Untuk yang sakit, misalnya dari pesawat itu sakit, nanti juga disediakan ambulans dari Dinkes. Jadi tidak usah repot-repot ke Surabaya,” tambahnya.
Total ada sebanyak 1.194 jemaah haji yang akan kembali dari tanah suci. Jumlahnya berkurang satu orang dibandingkan saat keberangkatan beberapa waktu lalu lantaran dilaporkan satu orang meninggal dunia.
Yakni jemaah haji atas nama Sukarlin binti Sukarji (57) warga asal Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Ia meninggal dikarenakan sakit bawaan seusai menyelesaikan rangkaian haji.
“Meninggalnya di rumah sakit, sudah selesai ibadah haji dan dimakamkan di tanah suci. Yang masih dirawat di rumah sakit ada satu lagi, tapi hari ini (kemarin) sudah boleh pulang. Kalau yang lain insya Allah sehat,” beber Subhan.
“Selain (empat kloter) itu, yang belum pulang juga masih ada tiga orang jemaah, itu insya Allah Juli pulangnya. Karena berangkatnya (susulan), yang dua ikut Lumajang, satunya ikut Gresik,” tandasnya. (ian/aim)
