MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemerintah memperbolehkan tidak menggunakan masker saat beraktifitas di ruangan terbuka. Meski begitu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif mewanti agar masyarakat tidak ceroboh dengan tidak menggunakan masker di berbagai tempat. Karena penularan Covid-19 dan penyakit-penyakit lain masih sangat besar potensinya.
“Potensinya besar. Kalau kami, tetap memberikan masukan kepada pimpinan untuk tetap memakai masker. Karena masker itu proteksi untuk diri kita dan proteksi orang lain,” terang Husnul kepada Malang Posco Media, kemarin.
Ia memahami bahwa kasus Covid-19 memang sudah melandai. Sehingga presiden menyampaikan kebijakan tersebut, akan tetapi belum ada secara tertulis dasar dan petunjuk yang diterimanya.
“Sementara saat ini kami menyampaikan dan menganjurkan kepada masyarakat untuk tetap pakai masker dulu,” tuturnya.
Namun ia juga tidak lantas menegaskan bahwa dengan dilepasnya masker menjadi faktor utama yang menyebabkan terpaparnya Covid-19. Yang terpenting adalah upaya untuk menjaga kesehatan dengan protokol kesehatan.
“Tentunya banyak faktor, tidak hanya lepas masker saja Covid-19 itu. Seperti dari potensi-potensi di tempat keramaian, lalu seberapa banyak yang melepas masker saat kegiatan tatap muka. Banyak faktor yang menentukan kasus naik, bukan hanya proteksinya melepas masker,” jelas Husnul.
Terlepas dari itu, pihaknya masih tetap siaga apabila timbul lonjakan Covid-19 atau penyakit-penyakit lain. Total ada 16 Puskesmas, 90 klinik dan 26 rumah sakit yang masih siap. Saat ini, kondisi rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 bisa dihitung jari. Bahkan untuk isoter, sudah dinonaktifkan beberapa waktu lalu.
“Isoter sudah 3 bulan tidak aktif, karena evaluasi sudah tidak ada yang dirawat di sana sehingga kita laporan kepada pimpinan dan dinonaktifkan dulu,” tandasnya. (ian/aim)