MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tiga perwakilan Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling) Kota Malang, siap bersaing di kancah nasional. Lomba Satkamling terbaik 2023 yang digelar oleh Polri ini, akan memasuki seleksi di tingkat Polda Jawa Timur. Tiga kampung dari dari tiga kelurahan mewakili Kota Malang melalui Polresta Malang Kota, yang diumumkan, Rabu (21/6) kemarin.
Sebelumnya, masing-masing Polsek Jajaran Polresta Malang Kota, mengirimkan wakil untuk kompetisi Lomba Satkamling 2023. Perlombaan yang menilai kemampuan masyarakat dalam pengamanan berbasis kearifan lokal.
Satkamling merupakan upaya untuk menguatkan kembali Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa alias Pam Swakarsa. Terdiri dari unsur masyarakat, yang menghidupkan Pos Kamling, untuk menjaga keamanan di lingkungan sekitar. Berkolaborasi dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Polisi RW di wilayah tersebut.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto menjelaskan, bahwa lomba ini digelar oleh Korbinmas Polri. Mulai dari tingkatan Polres, Polresta, Polrestabes dan Polres Metro sampai dengan tingkat Polda.
“Berdasarkan amanat Bapak Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, saat ini 60 persen yang masih aktif. Untuk di wilayah Kota Malang sendiri, kita melihat secara obyektif tiga juara dari wilayah Sukun, Lowokwaru dan Blimbing,” jelasnya.
Menurutnya, perlombaan ini untuk menggugah kembali, Pam Swakarsa oleh masyarakat. Karena dengan mengaktifkan Pam Swakarsa ini, manfaatnya bagi kampung ataupun wilayah sekitar.
“Untuk tiga kampung ini memang dipilih, untuk nanti yang diajukan perlombaan tingkat nasional. Kami juga mohon doanya dari Pak Wali Kota, Ketua Dewan, Pak Dandim,” ungkap pria yang akrab disapa Buher itu.
Sementara itu, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menjelaskan tugas keamanan wilayah bukan hanya tugas Polri saja. Menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah adalah tugas semua warga. Dan Pam Swakarsa, itu dipahamkan dulu pada masyarakat.
“Saya dan Pak Ketua Dewan juga pernah jadi ketua RT dan RW. Kami di sini paham benar apa yang jadi kebutuhan masyarakat. Insya Allah ketika ada hal-hal yang mengganggu ketertiban lingkungan, yang bertindak bukan menunggu Pak Polisi, Pak Babinsa, walaupun itu secara langsung tugasnya menempel,” jelasnya.
Ada fungsi Satkamling, Pos Kamling, dan masyarakat yang ada di sekitar itu harus kembali diaktifkan. Terlebih Kota Malang menjadi pemrakarsa Kelurahan Tangguh, dan RW tangguh.
“Di sana ada tangguh keamanan. Gunanya, kalau tangguh keamanan itu, hanya sebagian. Termasuk menangkal berita hoax, kan tangguh keamanan,” tandasnya. (rex/aim)