MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Peningkatan sistem kelola perpustakaan maupun fasilitas literasi Kota Malang akan segera ditingkatkan dan menjadi lebih baik. Melalui Ranperda Penyelenggaraan Perpustakaan yang sudah disahkan pembahasannya, Senin (4/3/24) kemarin. Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat meyakini minat baca warga Kota Malang akan meningkat.
Ini ditegaskannya dalam Rapat Paripurna Penyampaiaan Pandangan Akhir Fraksi, Pengambilan Keputusan DPRD, Penyampaian Pendapat Akhir Pj Wali kota dan Penandatanganan Keputusan DPRD terhadap Ranperda Penyelenggaraan Perpustakaan di DPRD Kota Malang, kemarin.
“Karena ini kan zaman sudah modern. Harus ada inovasi terhadap pengelolaan perpustakaan di daerah, jika terus memakai sistem lama pasti minat bisa berkurang. Maka harus disesuaikan dengan kondisi saat ini yaitu digitalisasi,” tegas Wahyu.
Ia menyampaikan, Pemkot Malang telah mengupayakan menambah lebih banyak fasilitas baca. Seperti penambahan perpustakaan-perpustakaan di beberapa fasilitas publik Kota Malang. Yang terbaru perpustakaan di Malang Creative Center (MCC) dan juga pojok baca di Mal Pelayanan Publik (MPP) Merdeka. Kemudian dibangunnya Depo Arsip Kota Malang yang sudah mulai melakukan ribuan digitalisasi arsip penting milik Kota Malang.
“Dan Ranperda ini menjadi pedoman itu. Ke depan apa-apa saja yang dibutuhkan, termasuk sistem kelola dan SDM nya. Goalnya peningkatan sistem kelola perpustakaan dan arsip. Sekaligus bagaiamana nanti di lingkup lebih kecil di masyarakat,” pungkas Wahyu.
Menambahkan Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispussipda) Kota Malang Yayuk Hermiati menjelaskan, pengesahan Ranperda Penyelenggaraan Perpustakaan ini sangat ditunggu-tunggu. Ada beberapa hal yang harus diwujudlkan guna meningkatkan budaya literasi di Kota Malang.
Salah satunya menambah pembentukan-pembentukan Rumah Pintar, perpustakaan mini hingga Pojok Baca yang akan menyasar ke seluruh kelurahan se Kota Malang. Kemudian seluruh wilayah di RT RW dengan mekanisme pengelolaan yang sistematis.
“Harapannya ada bantuan pembiayaan juga dari APBD. Bagaimana nanti pengelola di masing-masing fasilitas ini bisa menjalankan tugasnya. Juga kami akan buat sistem seluruh jejaring fasilitas ini bisa saling tukar koleksi,” tegas Yayuk.
Selain itu juga akan segera dibangun aplikasi yang memungkinkan warga mengakses seluruh koleksi perpustakaan di Kota Malang via aplikasi. Semuanya akan segera diwujudkan dan secara teknis akan diatur dalam Perwal khusus. (ica/aim)