spot_img
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Total Kerugian Rp 3 Miliar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Akibat Kebakaran  Pasar Baru Barat Comboran

MALANG POSCO MEDIA – Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang telah merampungkan pendataan terhadap sejumlah pedagang  terdampak kebakaran di Pasar Baru Barat Comboran. Berdasarkan pendataan selama tiga hari kemarin, tercatat pedagang yang terkena dampak kebakaran,  melebihi 70 pedagang. Kerugian yang ditimbulkan  mencapai miliaran rupiah.

“Hari ini (kemarin, red) sudah final. Ada sebanyak 74 pedagang yang terdampak kebakaran Pasar Baru Barat Comboran. Kerugian untuk sementara ini, kami hitung dari laporan yang masuk, sedikitnya sekitar Rp 3 miliar,” ungkap Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Eko Sriyuliadi kepada Malang Posco Media, Senin (16/9).

Untuk diketahui, di Pasar Baru Barat Comboran sebenarnya terdata   sebanyak 1.256 kios. Namun hanya 389 kios di antaranya yang aktif dan digunakan oleh pedagang. Beberapa pedagang ada yang memiliki dua hingga tiga kios.

Seperti diberitakan sebelumnya, pasar tersebut terbakar, Jumat (13/9) malam. Saat kebakaran,  belasan mobil  yang parkir di area pasar hangus.

Lebih lanjut Eko mengatakan, berdasarkan dari kondisi tersebut, maka bagi pedagang yang terdampak bisa direlokasi tidak jauh dari lokasi semula.

“Nantinya 74 pedagang itu akan kami relokasi dan ditempatkan di lantai 1 dan menempati tempat yang kosong. Itu masih sangat cukup,” tegas Eko.

Untuk penanganan saat ini, Eko sudah menyalurkan sejumlah bantuan kepada pedagang. Yakni bantuan berupa sembako beserta  uang  tunai untuk transportasi. Selain itu, Eko menyebut pihaknya juga sudah mulai melakukan pembersihan di tempat relokasi, yang sudah mulai dilakukan sejak hari Senin kemarin.

“Nah minggu-minggu ini akan kami lakukan penataan untuk 74 pedagang yang terdampak tersebut. Relokasi mudah-mudahan secepatnya, semoga tidak sampai minggu depan,” lanjut Eko.

Sementara lantai yang terdampak kebakaran, sudah disterilkan. Sehingga tidak ada siapapun yang boleh memasukinya. Bahkan termasuk pedagang. Sebab dijadwalkan, Polda Jatim akan menggelar uji laboratorim forensik (labfor) pada Selasa (17/9) hari ini.

Belajar dari kejadian kebakaran Jumat malam lalu, Eko kembali mengingatkan kepada semua kepala pasar dan para pedagang untuk kembali mengecek semua peralatan yang berpotensi menimbulkan api. Baik itu sambungan listrik hingga peralatan elektronik lainnya. Termasuk pedagang diingatkan tidak boleh tinggal di area pasar karena itu kewenangan pihaknya.

“Kami juga akan maksimalkan tenaga Wastib (pengawas ketertiban) untuk pengecekan, mengantisipasi dan memastikan itu juga,” tambahnya. Ketua Paguyuban Pasar Baru Barat Comboran Muhammad Samidi menyebutkan puluhan pedagang yang berjualan di Pasar Baru Barat Comboran ini merupakan sejumlah PKL yang sebelumnya berjualan di kawasan Jalan Halmahera. Mereka berjualan di Pasar Baru Barat Comboran sejak 2005 lalu.

Samidi menyebut, para pedagang yang terdampak mengalami kerugian yang bervariatif. Ia pun berharap ada bantuan dari pemerintah.

“Kerugian pedagang berkisar Rp 10 jutaan sampai Rp 30 jutaan. Banyak barang  dagangan dari para pedagang ini sudah ludes semua. Kami hanya berharap bantuan dari pemerintah,” tandasnya. (ian/van)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img