MALANG POSCO MEDIA – Idul Adha 1444 H/2023 Dinas Kesehatan ikut berkurban. Ada lima hewan kurban yang disembelih, yakni dua ekor sapi dan tiga ekor kambing.
Dagingnya diibagikan kepada para pegawai kontrak dan driver yang bekerja di Dinas Kesehatan. Selain itu hewan kurban ini juga dibagikan kepada warga tidak mampu yang berada di area kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Wiyanto Wijoyo MM Kes mengatakan, penyembelihan hewan kurban ini merupakan kali pertama setelah dia menjabat sebagai kepala dinas.
“Tradisi berkurban ini ada dulu. Tapi beberapa tahun kemarin tidak ada. Baru saat saya menjabat, tradisi berkurban ini kembali diadakan,’’ katanya.
Mantan kepala Puskesmas Pakis ini menyebutkan jika dua ekor sapi yang disembelih, salah satunya dibeli dari uang swadaya kepala Puskesmas se Kabupaten Malang. “Saya awalnya berinisiatif untuk mengembalikan tradisi berkurban, sebagai bentuk rasa syukur kita kepada sang pencipta, sekaligus ingin berbagi dengan warga sekitar. Ide kami ini mendapat respon baik dari kepala Puskesmas yang berinisiatif patungan untuk membeli hewan kurban,’’ tambah Wiyono.
Sementara itu, untuk hewan kurban dari kepala Puskesmas se Kabupaten Malang diserahkan kepada Bagian Kesra Kabupaten Malang untuk disalurkan ke masjid atau Pondok Pesantren di Kabupaten Malang. Sedangkan satu ekor sapi dan tiga ekor kambing lainnya, baru kemarin disembelih di kantor Dinas Kesehatan.
Dia menyebutkan penyembelihan hewan kurban dimulai dari penyerahan. Dimana dokter Wie begitu drg Wiyono Wijoyo akrab dipanggil menyerahkan hewan kurban tersebut kepada pegawai kontrak, disaksikan oleh para kepala Puskesmas dan seluruh pegawai Dinas Kesehatan. Selanjutnya, para petugas pun langsung memotong hewan dan dagingnya langsung dipotong untuk kemudian dibagikan.
“Untuk prosesi semuanya berjalan lancar. Mulai penyembelihan, pemotongan daging sampai dengan pembagian semuanya semuanya berjalan lancar,’’ tambah Wiyono. Dia pun berharap tradisi berkurban ini terus berlanjut sampai nanti. (ira/adv)
