MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tradisi nyekar atau mengunjungi makam sanak keluarga yang sudah tiada menjadi tradisi yang wajib dilakukan warga saat merayakan Idul Fitri. Begitu juga di Kota Malang. Tahun ini, Idul Fitri 1445 H, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Samaan dibanjiri warga yang ingin nyekar.
Salah satunya diungkapkan Berlian Felisha. Ia bersama keluarga besar datang ke TPU Samaan usai melaksanakan Salat Id. “Kami nyekar makam kakek di sini. Dan keluarga lain yang sudah tak ada juga di makamkan di sini. Jadi memang tiap lebaran pasti nyekar,” kata Berlian, warga asli Kecamatan Blimbing Kota Malang itu.
Menurut dia, tradisi nyekar akan sangat bermakna selain bisa kembali mengingat sanak saudara yang sudah tiada dan mengirimkan doa. Keluarga yang masih ada di dunia tetap bisa kumpul dan bersilaturahmi.
Berlian menyampaikan tradisi ini akan terus dilakukan khususnya di momen Idul Fitri. Ia dan keluarga besar juga selalu menyempatkan diri nyekar meskipun tidak semua keluarga berkumpul.
“Kalau tahun ini semua lengkap. Yang dari luar kota juga datang ikut nyekar. Jadi spesial tahun ini,” katanya.
Pantauan Malang Posco Media di lapangan, ratusan warga datang ke TPU Samaan silih berganti. Kawasan ini menjadi padat dan jalan masuknya cukup macet saat diakses. (ica/van)
