spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

Tujuh Presidium Emban Amanah Besar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Munas Aremania Satu

MALANG POSCO MEDIA – Tujuh Presidium Aremania telah terpilih. Eks manajer Arema FC Ali Rifki terpilih dengan mendapatkan perolehan suara tertinggi dari para voter yang memilih calon presidium dalam Musyawarah Nasional (Munas) Aremania Satu yang berlangsung di UMM Dome, 1-2 Juni 2024.

Setelah ini, bersama Teddy (Lawang), Prayogi Emprit (Oro-Oro Dowo), Simon (Gading Kasri), Inos (Mergosono), Anwar (Batu) dan Bagus (Gadang), Presidum Aremania memiliki tugas yang tidak ringan. Mendengarkan, menyerap dan bahkan menjalankan amanah dari Aremania se-jagad raya.

Tujuh presidium Aremania  dipilih oleh para voter, Sabtu (1/6) lalu. Kemudian, mereka ditetapkan di akhir agenda Munas, Minggu (2/6) kemarin. Awalnya, terdapat sembilan bakal calon presidium yang dipilih, baik mereka yang datang langsung maupun secara online yang berlaku bagi Aremania di luar negeri.

Peroleh suara terbanyak didapatkan Ali Rifki dengan 150 suara, kedua disusul  Sam Teddy dengan 117 suara. Kemudian ada Sam Emprit 26 suara, Sam Simon 22 suara, Sam Inos 9 suara, Sam Bagus 6 suara, Sam Anwar 5 suara, Sam Rudi 1 suara, dan Mbak Septiana 0 suara.

“Dengan demikian, Ali Rifki menjadi koordinator presidium Aremania dengan raihan terbanyak  150 suara,” ucap pimpinan 1 sidang Munas Aremania, Syahrul Sajidin.

Sementara, dalam kesempatan Munas, Aremania dari berbagai kota datang. Misalnya dari Samarinda, Bali, Yogyakarta, Madura, dan paling jauh, terdapat Aremania Sudan. Selain, kelompok suporter lain yang datang Pasoepati, Garis Keras 1923, Deltamania hingga Jakmania yang dihadiri Ketum Jakmania Diky Sumarno.

Pada kesempatan Munas, Diky Soemarno memberikan sambutan, sekaligus memberikan hadiah berupa lukisan kepada Aremania.

Lukisan itu bergambar kepala Macan dan Singa yang sedang berdampingan. Kemudian terdapat pesan bertuliskan ‘Di Setiap Merahku Selalu Ada Birumu.’

Lukisan tersebut yang diberikan oleh Jakmania kepada Aremania. “Makna dari tulisan itu memang Aremania tidak akan terlepas dari Jakmania. Kami katanya sudah lebih dari saudara, kami juga banyak belajar sama Aremania dulu bagaimana menjadi suporter kreatif. Ya memang sudah banyak banget koneksi yang terbuka antara Jakarta dan Malang,” kata Diky.

Menurut dia, Aremania dulu  menjadi pelopor Jakmania dalam hal kreativitas. Akan tetapi, ada yang patut dicontoh dari suporter Jakmania, yakni organisasi suporter setelah membentuk presidium.

“Itu (organisasi) yang kami dorong ke Aremania. Ayolah bikin sesuatu yang kalau dulu Aremania mendorong Jakmania dalam hal kreativitas, mungkin teman-teman Aremania bisa ambil apa yang sudah Jakmania lakukan,” tambahnya.

Sementara itu, agenda munas  dihadiri sejumlah pejabat. Seperti Bupati Malang HM  Sanusi, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis hingga Exco PSSI Arya Sinulingga.

Dalam kesempatan ini Arya menyampaikan, PSSI memiliki concern dalam pembenahan kondisi suporter. Hal ini, sambungnya, merupakan permintaan khusus dari Erick Thohir.  Alhasil, PSSI membenahi kondisi suporter diwujudkan dengan pembentukan Komite Ad-hoc Suporter.

“Pak Erick minta agar suporter dibenahi. Komite ini bisa langsung berkomunikasi dan memecahkan masalah-masalah suporter,” tuturnya.

Arya memuji upaya Aremania bangkit dan lebih baik lagi melalui munas ini. Menurutnya, hal tersebut sama sekali bukan hal yang mudah untuk dilakukan, terutama setelah Tragedi Kanjuruhan.

“Sangat berat bagi teman-teman Aremania membangun dari serpihan-serpihan untuk kembali menyatu. Ini membutuhkan waktu yang panjang. Namun, saya yakin, dengan semangat dan mental kawan-kawan Aremania ini akan terbentuk. Dalam munas dua hari ini, akan menghasilkan presidium yang bakal membangkitkan Aremania,” imbuh dia.

Sementara itu di kesempatan Munas Aremania juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi kepada presidium terpilih. Ada puluhan yang disampaikan. Namun, sejumlah titipan besar adalah menyelesaikan masalah Tragedi Kanjuruhan, menyelesaikan dualisme Arema dan mengurangi rivalitas antarsuporter yang bisa berdampak pada keselamatan Aremania.

Pesan dari Sutikno, salah satu Aremania senior dari Blitar di ujung penyampaian aspirasi mengatakan bila agenda Ali Rifki dkk tidak ringan. Pondasi dari munas sudah bagus, namun langkah selanjutnya adalah menjalankan pesan dari Aremania.

“Agenda Anda, presidium, selanjutnya berat. Pondasinya sudah bagus dari munas, siapkan mental  sebagai presidium. Harus siap menghadapi Aremania dengan berbagai karakter,” katanya.

Ali Rifki pun menyadari kali ini adalah amanah besar baginya dan enam presidum lainnya. Namun ia meyakinkan bila mereka akan bekerja bersama Aremania.

“Saya dan enam presidium lainnya menanggung beban amanah besar. Tapi kami tak bisa bekerja tanpa kalian semua. Kita kembalikan Aremania sesuai dengan jalur keinginan kita,” kata dia.

Menurutnya, semua harus bahu membahu. Sebagai jembatan, presidium harus menjalankan tugas dan amanah itu. “Kami jalankan, tapi kami mohon dukungan, harus sama-sama. Kami hanya mewakili. Yang punya semua, Aremania, Korwil, komunitas, kami hanya pelayan, menjalankan keinginan Aremania. Bersama presidium, jadikan Arema satu. Aremanianya sudah, Insya Allah dengan ini akan jadikan Arema (satu),” pungkas dia. (ley/van)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img