MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Puluhan warga mengatasnamakan diri sebagai Pemuda Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen menggelar aksi. Selasa (17/9) mereka berbondong-bondong mendatangi RSUD Kanjuruhan. Mereka menuntut RSUD Kanjuruhan memberikan pengelolaan lahan parkir dan lapak untuk PKL.
“Aksi ini adalah bentuk penolakan kami sebagai Pemuda Panggungrejo, terhadap pengelolaan lahan parkir RSUD Kanjuruhan oleh pihak ketiga,” kata Koordinator aksi, Sariful Mazid. Dia mengatakan bahwa saat ini parkir di RSUD Kanjuruhan dikelola oleh pihak swasta.
Padahal menurut dia sejak lama pihak BUMDesa Panggungrejo telah mengajukan proposal kepada Direktur RSUD Kanjuruhan terkait pengelolaan lahan parkir di lahan rumah sakit itu.Tapi demikian proposal itu sama sekali tidak digubris. Sebaliknya pihak RSUD Kanjuruhan menggandeng pihak ketiga yang mengelola parkir.
“Kami ini pemuda asli Desa Panggungrejo, dibawah naungan BUMDesa, tidak dilibatkan dalam pengolaan lahan parkir. Justru RSUD Kanjuruhan menggandeng pihak ke tiga untuk mengelola parkir tersebut,’’ ungkapnya. Rasa geram warga semakin menjadi setelah warga melihat dibukanya salah satu toko modern di area RSUD Kanjuruhan.
Keberadaan toko modern ini berdampak pada pendapatan para PKL. “Ini juga menjadi tuntutan kami. Yaitu meminta RSUD Kanjuruhan membukakan lapak sejumlah PKL yang saat ini masih menggunakan lahan milik Yon Zipur V/BRW,’’ kata Sariful. Dalam aksi tersebut, para Pemuda Panggungrejo juga melakukan orasi.
Mereka menyampaikan semua tuntutanya kepada pihak rumah sakit. Mereka juga menempel poster-poster yang dibawanya ke pohon-pohon. Plt Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian RSUD Kanjuruhan, Baruna Firmansyah langsung menemui para Pemuda Panggungrejo. Dia pun mencatat semua tuntutan untuk diteruskan ke Direktur RSUD Kanjuruhan.
“Sebetulnya ini cuma masalah komunikasi saja, jadi pada awal September itu, kami juga sudah berkomunikasi dengan pemerintah desa maupun dengan BUMDes pada saat itu dihadiri sendiri oleh Kepala Desa Panggungrejo yaitu Herul juga dari BUMDes,” katanya.
Namun kurangnya komunikasi membuat RSUD Kanjuruhan kemudian memilih pihak ketiga untuk mengelola lahan parkir di rumah sakit plat merah tersebut. Sedangkan untuk PKL, Baruna mengatakan akan difasilitasi. RSUD Kanjuruhan akan menyiapkan lahan untuk menampung para PKL. (ira/mar)
