MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pendidikan menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Berkomitmen pada prinsip tersebut, Universitas Negeri Malang (UM) terus berinovasi melalui pengembangan Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Program ini bertujuan mendukung pemerataan akses pendidikan di Indonesia, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yaitu Quality Education.
Sebagai langkah awal, UM menyelenggarakan Lokakarya Persiapan Program PJJ, Senin (21/4) di Gedung Kuliah Bersama (GKB) A19 lantai 3. Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan UM, termasuk Rektor dan Wakil Rektor, serta para pejabat fakultas dan program studi. “Lokakarya ini menjadi langkah penting dalam memastikan pelaksanaan PJJ yang optimal dan sesuai standar,” ucap Wakil Rektor I UM, Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd.
Dalam sambutannya, Prof Ibrahim menekankan pentingnya persiapan yang matang. Dia berharap seluruh pejabat fakultas dan program studi yang akan menyelenggarakan PJJ dapat memahami materi yang disampaikan hari ini. “Dengan demikian, implementasi program dapat berjalan maksimal,” ujarnya.
Rangkaian persiapan PJJ akan dilanjutkan dengan tiga tahap pelatihan yang melibatkan seluruh pihak terkait. Pelatihan ini dirancang untuk memastikan program berjalan sesuai harapan, baik dalam aspek teknis maupun akademis.
Melalui PJJ, UM berkontribusi dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan merata bagi semua kalangan. “Program ini memungkinkan mahasiswa dari berbagai daerah, termasuk wilayah terpencil, untuk mengakses pendidikan berkualitas tanpa harus terhalang jarak dan waktu,” terangnya.
Program PJJ UM dirancang untuk menjangkau calon mahasiswa yang selama ini memiliki keterbatasan akses terhadap pendidikan tinggi. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Siswatoyo, S.Pd., M.Kes., AIFO., Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, turut memberikan materi terkait pentingnya adaptasi dalam pendidikan. “Generasi saat ini memiliki kebutuhan yang berbeda dibanding generasi sebelumnya. Oleh karena itu, fleksibilitas dan adaptivitas menjadi kunci utama dalam pelaksanaan PJJ,” paparnya. (imm/udi)