.
Thursday, December 12, 2024

Upacara Detik-Detik Proklamasi di Balai Kota Malang, Sutiaji-Edi Beri Ucapan Perpisahan Masa Akhir Jabatan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Upacara Detik-Detik Proklamasi yang digelar di Balai Kota Malang, Kamis (17/8) berlangsung khidmat. Prosesi pengibaran bendera yang dilakukan oleh tim Paskibraka Kota Malang Tahun 2023 juga berjalan sukses.

Upacara kali ini menjadi upacara terakhir bagi Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko. Sehingga, usai upacara keduanya pun menyampaikan beberapa pesan.

“Kami berdua mengakhiri masa jabatan kami tepatnya 28 September 2023. Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih terhadap orang tua dan pemimpin-pemimpin kami yang telah menanamkan dasar-dasar kepemimpinan. Kolaborasi dari pemimpin-pemimpin terdahulu yang sudah ditanam nilai-nilai patriotismenya menjadi landasan dasar untuk melangkah ke depan.,” ujar Sutiaji.

Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada masyarakat Bhumi Arema beserta seluruh elemen yang selama ini bahu membahu membantu pembangunan di Kota Malang. Hal ini merupakan implementasi nilai nilai gotong royong yang juga menjadi semangat perjuangan.

“Terbukti ketika Allah menguji seluruh insan di dunia ini dengan Covid-19. Alhamdulillah kebersamaan yang kita bangun, nilai kebangsaan dan komitmen menjunjung tinggi visi bersama, dengan tekad bersama, Alhamdulillah di tahun 2023 dari pandemi menjadi endemi. Itu semua adalah karena kebersamaan kita semua,” tegasnya.

Wali Kota Malang Sutiadi di Upacara Detik-Detik Proklamasi yang digelar di Balai Kota Malang, Kamis (17/8).

Dengan menitikkan air mata, Sutiaji juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh elemen masyarakat. Ia berharap kedepan pembangunan Kota Malang makin baik.

“Terima kasih pada semuanya. Mohon maaf manakala ada kesalahan dan khilaf. Tentu kami berdua, namanya manusia tidak lepas dan tidak luput dari kekhilafan. Mudah mudahan Tuhan terus memberi kekuatan sehingga ‘Dari Malang untuk Indonesia dan Dunia’, bukan hanya slogan dan menjadi kenyataan,” pungkas Sutiaji dengan nada bergetar. (ian/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img