MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Perkembangan yang meningkat di kawasan Kayutangan, baik di koridor dan kampung memerlukan kebijakan dalam penataannya. Salah satunya dengan penataan lalu lintas kawasan Klojen yang sudah melalui pembahasan Forum Lalu Lintas Kota Malang dan para ahli.
Wali Kota Malang Drs H Sutiaji optimis dengan rencana yang akan dilaksanakan uji cobanya dalam waktu dekat ini. Ia meminta warga Kota Malang bisa mendukung upaya Pemkot Malang menjadikan Kota Malang lebih nyaman dengan menerapkan skema satu arah di kawasan Kayutangan dan sekitarnya.
Uji coba skema penataan lalu lintas kawasan Klojen yang akan diterapkan sudah melalui kajian mendalam dan pandangan para ahli/ akademisi Kota Malang. Tujuannya untuk memecah kemacetan yang bisa terjadi. Karena wisata Kayutangan heritage semakin berkembang.
“Karena uji coba, saya meminta jangan takut dulu. Jika tidak efektif pasti akan kita kembalikan seperti semula,” jelas Sutiaji tentang penerapan satu arah di kawasan Kayutangan dan sekitarnya.
Sutiaji menegaskan ke depan Koridor Kayutangan akan menjadi jujugan/pusat kegiatan sosial dan budaya Kota Malang. Seiring dengan pengembangan kawasan yang akan dipercantik dan dikembangkan sejalan dengan waktu, ia meyakini Koridor Kayutangan akan semakin diminati warga dan wisatawan untuk berkunjung ke Kota Malang.
Maka dari itu antisipasi dampak kemacetan harus dipikirkan sejak dini. Skema-skema penataan Lalin di sekitar Kayutangan menjadi salah satu opsi solusi yang akan diupayakan.
“Uji coba ini kita lakukan untuk melihat efektivitas skemanya. Kita lakukan 3 minggu sesuai dengan kesepakatan bersama saat Rakor dengan Forum Lalin. Kita akan coba dulu, lalu evaluasi nanti apa efektif atau tidak. Yang penting uji coba dulu,” tegas Sutiaji.
Ia mengakui kebijakan tersebut memang tidak dapat memuaskan semua orang. Ia menyadari pasti akan ada yang terdampak. Akan tetapi juga akan lebih banyak pihak yang diuntungkan. Karena jika efektif, kepadatan kendaraan di kawasan Kayutangan akan terminimalisir signifikan.
Jika kendaraan dan pengunjung nyaman berkendara maka pengunjung akan lebih banyak. Dampaknya sisi perekonomian pun akan terangkat.
“Kota Malang memang semakin hari semakin padat. Mahasiswa saja puluhan ribu yang masuk setiap tahunnya. Belum penduduknya. Sedangkan kapasitas jalan kita tidak bisa ditambah. Penataan lalu lintas memang harus dilakukan untuk kepentingan bersama,” tegas Sutiaji.
Ia berharap uji coba penataan lalin di Kawasan Klojen berjalan dengan lancar dan menghasilkan hasil yang efektif. (ica/aim/hms)