.
Sunday, December 15, 2024

Wagub Emil Dukung Pemanfaatan Teknologi Demi Efisien Bagi Perajin Jatim

Berita Lainnya

Berita Terbaru

SURABAYA – Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mendukung dan mengapresiasi pemanfaatan teknologi demi inovasi efisien bagi para pengrajin Jawa Timur. Terutama mereka yang ada dalam lingkup Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekrasnada) Provinsi Jatim.

“Ini komitmen Dekranasda untuk mewadahi para perajin di masa sulit,” ujar Emil Dardak usai meresmikan Pameran Batik Bordir dan Aksesoris Fair 2022 dan Syukuran HUT Dekranasda ke-42 di Atrium Mall Grand City, Kamis (3/3) sore.

Emil menceritakan, salah satu upaya konkret yang telah adalah kerjasama Dekranasda Jatim dengan ITS dalam pemakaian 3D printing selama 3 tahun belakangan. Ia menerangkan, semua perajin biasanya membutuhkan waktu dan usaha yang besar dalam memproduksi sesuatu namun nilai jualnya malah turun karena alasan tertentu.

“Teknologi 3D printing ini sudah digunakan salah satu perajin sepeda kayu Bojonegoro yang biasanya mengekspor ke Ekuador. Dengan 3D printing, mereka hanya perlu meng-customize desain rangka yang bisa dicetak di sana. Dengan efisiensi itu, pengrajin kita bisa memangkas biaya kirim dan meningkatkan nilai jual,” jelasnya.

Lebih jauh, Emil menerangkan, dengan meningkatkan efisiensi dan nilai jual, harkat produk juga dapat membaik. Jika hal itu tercapai kesejahteraan bagi pengrajin bisa lebih mudah tercapai.

“Sebenarnya kerajinan seperti batik maupun aksesoris lain itu adalah bentuk perekonomian yang paling dekat dengan masyarakat kita karena pelaku usahanya biasanya merupakan ibu-ibu rumah tangga,” tuturnya.

Mantan Bupati Trenggalek itu menegaskan, sebenarnya usaha peningkatan nilai dan harkat kerajinan juga ada di pundak masyarakat. Yang mana, mereka harus merasa bangga akan produk-produk lokal.

Salah satu produk kerajinan sepeda kayu kualitas ekspor juga dipamerkan.

“Kita berani bayar tinggi buat tas-tas designer, kenapa kemudian kita tidak support produk kita yang jelas eksotis dan exquisite? Sebagai warga Jatim, kita harus menghargai kerajinan-kerajinan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak mengatakan tantangan yang dihadapi industri sekarang ini adalah regenerasi pengrajin.

“Ini paradigma yang salah. Justru sekarang yang penting itu adalah kreativitas. Mengingat hampir semua tugas kantoran sekarang sudah bisa digantikan oleh software,” ucapnya.

Sebagai informasi, Pameran Batik Bordir dan Aksesoris Fair ini telah dilakukan sejak 2005. Kali ini, acara berlangsung dari tanggal 2-6 Maret 2022 dan diikuti oleh peserta yang mengisi 84 stand. (has)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img