MALANG POSCO MEDIA – Masterplan Transportasi akan segera diwujudkan Pemkot Malang dalam waktu dekat. Usulan dari legislatif ini sudah menjadi rencana ke depan yang sudah dipertimbangkan Pemkot Malang untuk mengatasi masalah kemacetan di Kota Malang. Ini ditegaskan Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat kemarin. Saat dimintai tanggapan soal usulan Masterplan Transportasi, ia menegaskan Pemkot Malang akan merealisasikannya. “Kita sudah tahu semua permasalahan Kota Malang, salah satunya soal kemacetan. Untuk bisa mencari solusi penanganannya tidak bisa di satu dua kawasan saja. Harus banyak pihak juga kita libatkan. Bahkan kalau bisa kita libatkan Kabupaten Malang dan Kota Batu juga. Makanya kita memang butuh Masterplan Transportasi,” jelas Wahyu saat ditemui Malang Posco Media kemarin.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, dirinya sudah memberi instruksi pada dinas terkait agar menjadwalkan lebih rutin kegiatan membahas manajemen dan rekayasa lalulintas. Hal itu dijadikan sebagai langkah awal menyusun Masterplan Transportasi lebih komperehensif ke depannya.
Pria yang juga memiliki latar belakang ilmu planologi (perencanaan dan wilayah tata kota) ini mengatakan kondisi arus lalin Kota Malang juga cukup unik. Diapit dua wilayah dan menjadi salah satu kawasan destinasi wisata. Juga padat karena menjadi kota pendidikan.
Untuk itulah situasi kemacetan tidak bisa dihindari. Wahyu menyampaikan bahwa realisasi Masterplan Transportasi akan dilakukan secepatnya. “Secepatnya saya minta ada itu. Karena manajemen lalin dan transportasi tidak bisa dipisahkan. Bagaiamana jika dilakukan satu arah, dua arah. Lalu nanti tata ruangnya seperti apa, itu benar harus dipetakan,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang R Widjaja Saleh Putra juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah memiliki gambaran dan rencana identifikasi masalah-masalah kemacetan di Kota Malang. Kondisi transportasi di Kota Malang juga perlu diperhatikan karena ruas-ruas jalan di Kota Malang sangatlah terbatas.
“Tentu ini jadi langkah awal masterplan. Kita petakan masalahnya dimana, penanganannya apa, jangka panjang pendeknya apa. Ke depan memang arahnya seperti itu makanya kita terus bersama forum lalin, teman-teman di lantas (Satlantas Polresta Makota) terus koordinasi,” tegas Jaya sapaannya.
Ia menyebut salah satu aspek dalam perencanaan penyusunan Masterplan Transportasi yang sudah dibahas adalah skema pengembangan jaringan jalan di Kota Malang. Dishub Kota Malang bersama Forum Lalin Kota Malang memetakan jangka pengembangan pendek, menengah dan panjang.
Arahannya untuk jangka pendek adalah melakukan manajemen lalin dan kebijakan pengendaliannya. Dengan jenis pengembangan melakukan perbaikan geometric simpang dan ruas hingga perbaikan jalan. “Jangka menengah bisa dilakuan penataan jaringan jalan dan simpul pergerakan. Seperti melakukan pembangunan jaringan jalan dan prasarana transportasi,” papar Jaya.
Untuk jangka panjangnya, skemanya dilakukan adalah memilliki transpotasi massal. Dimana pengembangannya akan dilakukan pengembangan jaringan jalan angkutan massal.(ica/lim)