MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Prestasi terbaik Kota Malang terus mengalir jelang HUT ke-109 Kota Malang. Akhir pekan kemarin, Wali Kota Malang Drs H Sutiaji mendapat penghargaan Nawa Bhakti Satya melalui Jawa Timur (Jatim) Berdaya dalam program Ekonomi Masyarakat berbasis Pesantren, One Pesantren One Produk (EKO-TREN OPOP) tahun 2023. Penghargaan itu, diberikan langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Harris Hotel Malang,Kota Malang, Jumat (17/3) kemarin. Penghargaan diberikan Wali Kota Malang Sutiaji dalam upayanya mendukung atmosfir peningkatan sistem wirausaha di kalangan pondok pesantren di Kota Malang.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, program EKO-TREN OPOP telah dicanangkan sejak awal dan berseiring dengan Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) Kota Malang yang tertinggi.
“Jangan sampai pendidikan pondok pesantren itu memberikan kontribusi terhadap jumlah pengangguran. Maka, sesungguhnya pondok pesantren sejak awal berdiri, itu sudah dibekali dengan entrepreneur dengan kemandirian,” kata Sutiaji.
Menurutnya, pondok pesantren harus memiliki keterampilan khusus, seperti pada pengembangan Ilmu Teknologi (IT). Sehingga, tidak menyebabkan gagap teknologi.
“Selanjutnya harus dikembangkan adalah berbasis demand kebutuhan. Sehingga, produk yang ditelurkan tidak asal-asalan,” ungkapnya.
Terkait dengan pemberdayaan ekonomi, pihaknya juga akan melakukan kerjasama dengan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Kalau sudah mampu memproduk itu, harapannya nanti menjadi salah satu upaya dalam melakukan pengendalian inflasi,” imbuhnya.
Dia menegaskan kesiapan dan komitmen untuk terus mempertahankan program santri berwirausaha. Di Kota Malang, ia mengakui keterlibatan kalangan santri dan Ponpes sudah sangat besar.
“Kontribusi saya pikir disini sudah sangat terlibat aktif. Mulai awal kita sudah komitmen dan mulai, kini kita meneruskan saja. Intinya kita terus dampingi dan bina agar Ponpes juga terus melek digital dan menghasilkan inovasi-inovasi mandiri,” pungkas Sutiaji.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan selamat dan semangat kepada santri-santri di Jawa Timur yang sudah berhasil mengembangkan usahanya masing-masing secara mandiri.
“Kami apresiasi sekali apa yang sudah dicapai selama ini. Bersama-sama dengan kalangan pondok pesantren, santriwan-santriwati bisa bersama bangun iklim wirausaha yang berkembang sampai saat ini,” jelas Khofifah.
Ribuan santri di wilayah Jawa Timur berhasil dibina menjadi wirausahawan mandiri. Lewat Program Pesantren Eko Tren OPOP (One Pesantren One Product) Pemprov Jatim bisa memberdayakan lebih dari 1.000 pesantrenpreneur. (aim)