Dari Puncak Pulau Padar, saatnya main air. Menuju Pink Beach lalu lanjut ke Pulau Komodo. Kemudian menikmati indahnya Taka Makassar dan snorkeling di Kanawa Island. Yuk ikut petualangan Wartawan Malang Posco Media Miftakhul Huda
===
Perjalanan dilanjut dengan naik speed boat selama 20 menit dari Pulau Padar menuju Pink Beach. Capek seketika langsung hilang. Terhipnotis oleh keindahan Pink Beach. Mata dimanja pasir pantai berwarna pink. Seketika langsung nyemplung ke pantai. Segar!
Jernihnya air laut yang segar membuat rombongan kami tidak ingin cepat beranjak dari spot ini. Beberapa rombongan kami juga menikmati keindahan Pink Beach. Sekali – sekali, kami juga bercanda layaknya anak kecil yang suka bermain air. Hanya 30 menit kami berendam di Pink Beach. Lalu melanjutkan perjalanan.
Destinasi selanjutnya menuju Pulau Komodo. Arahan dari pemandu wisata tetap memakai baju yang masih basah. Selain menghemat waktu, baju akan kering sendiri kena terik matahari.
Masuk Pulau Komodo kami diajak trekking dengan biaya tambahan Rp 150 ribu per orang. Biaya tersebut untuk perjalanan yang dikawal ranger (pemandu) menuju hutan habitat komodo.
Melewati hutan yang kering, beberapa kali melihat babi hutan dan kijang sedang mencari makan. Kawanan satwa itu tidak berbahaya. Tapi kami harus terus waspada.
Setelah menempuh jarak 50 meter, kami menemukan seekor komodo yang sedang santai di bawah pohon besar. Di sana, tampak sejumlah wisatawan lainnya yang berfoto. Menurut ranger, komodo sedang tidur tetap agresif jika merasa terganggu.
Untuk sekadar foto, rombongan kami harus bergantian dengan rombongan lainnya. Jarak kami dengan komodo sekitar 10 meter. Lumayan menguji adrenalin. Saat itu dilarang berisik ketika dekat komodo. Sedangkan para ranger terus menjaga di sekitar dan terus menerus mengingatkan kami untuk tetap berhati-hati. Rasanya puas, melihat komodo secara dekat di habitatnya.
Setelah dari Pulau Komodo, kami menuju ke Taka Makassar. Pulau ini dari pasir, kecil tidak ada tumbuhan. Yang unik dari pulau ini menyerupai angka sembilan. Airnya biru dan jernih membuat kaki saya juga terlihat dengan jelas ketika berada dalam air. Tapi tetap harus hati-hati ketika berjalan, jika menginjak karang-karang kecil bikin kaki sakit. Obyek wisata seperti ini sulit ditemukan di tempat lain di Indonesia. Kami sangat beruntung air laut tidak pasang.
Keunikan lainnya, dari Pulau Taka Makassar adalah bentuk pulaunya yang seakan-akan timbul karena berada di titik rendah. Sehingga hanya akan terlihat apabila air laut mengalami pasang surut. Pulau timbul ini juga diselimuti pasir putih halus yang tentunya menjadi daya tarik. Terutama kaum hawa yang suka memijat-mijat kaki cantik mereka.
Bagi saya, di antara wisata laut di Pulau Komodo, Pulau Taka Makassar merupakan wisata yang paling unik dan paling indah. Sayang, kami hanya memiliki waktu 30 menit. Tapi sangat puas.
Spot terakhir, kami menuju Kanawa Island. Di sini kami menikmati keindahan laut dengan snorkeling. Air yang bening dan tenang, siapapun akan menikmati wisata di Kanawa Island. Saya sendiri juga ikut snorkeling, meskipun tidak pandai berenang dijamin aman karena pakai pelampung.
Datang ke Kanawa Island sudah ramai wisatawan yang snorkeling. Cuaca agak mendung dengan angin yang lumayan kencang. Tapi masih aman.
Sebelum snorkeling kami diberikan pengetahuan tentang cara memakai masker snorkeling. Alat ini yang paling mudah digunakan dan aman.
Air laut di Pulau Kanawa jernih dan juga tenang. Sehingga para pengunjung pulau dapat menyelam dan foto tanpa harus takut arus atau terganggu dengan gelombang.
Saya sangat senang dengan aktivitas ini. Pemandangan bawah lautnya sangat menakjubkan. Banyak karang yang indah dengan ikan laut yang berwarna warni. (hud/van)