Mengejar Ilmu. ILMU bisa didapat dari mana pun. Selain bangku pendidikan formal, berbagai kegiatan pun bisa jadi sumber ilmu. Alvina Febrian memilih kuliah di dua perguruan tinggi sekaligus aktif di berbagai kegiatan dan bekerja. Itu demi ilmu.
MALANG POSCO MEDIA- Beauty pageant membentuk kepribadian Alvina Febrian. Sekaligus menjadi cermin dan tempat belajar perempuan cantik asal Kepanjen Kabupaten Malang ini.
Ajang kecantikan seperti Miss Global Batch Batu tahun 2019 membuat Alvina punya tanggung jawab besar. Yaitu harus mampu menginspirasi generasi muda.
“Dulu sebagai Miss Global ada banyak tugas yang harus aku kerjakan. Salah satunya menginspirasi generasi muda untuk berani berkarya dan tidak lelah belajar ,” ujar Alvina.
Karena itu berbagai upaya ia lakukan agar bisa menjadi inspirasi anak muda. Di antaranya seperti meraih prestasi, pendidikan dan berkarir setinggi mungkin.
“Jadi bagi saya dengan ikut Miss Global tidak hanya mampu mengembangkan bakat yang saya miliki dan tidak hanya terpaku menjadi seorang model. Tapi ada banyak hal yang bisa kita raih seperti prestasi, pendidikan dan berkarir setinggi mungkin,” katanya.
Bahkan berbagai pekerjaan juga diselami sembari belajar di perguruan tinggi. Dengan harapan tidak hanya mendapatkan praktik saat kerja, tapi juga teori agar mampu mengarungi kehidupan.
Kuliah di Dua Perguruan Tinggi
Pendidikan sangat penting. Bahkan melalui pendidikan akan memperbesar peluang seorang untuk mengejar karir. Itulah yang dikejar Alvina Febrian.
Alvina saat ini menempuh pendidikan di dua perguruan tinggi yang berbeda. Yakni di Unmer Malang dan STIKES Kepanjen.
“Bagi saya saat ini mengejar pendidikan adalah yang utama. Oleh karena itu saya mencoba untuk kuliah di dua jurusan yang berbeda. Harapannya untuk memperbesar peluang meniti karir kedepannya,” ujar Alvina kepada Malang Posco Media.
Perempuan kelahiran Malang 27 Februari 2003 ini menempuh pendidikan di Jurusan Ilmu Komunikasi Unmer Malang semester tiga. Sedangkan di STIKES Kepanjen dia ambil Jurusan Keperawatan sebagai mahasiswa baru.
“Memang tidak mudah kuliah di dua jurusan berbeda. Apalagi saya juga sedang kerja di perusahaan retail, di sela-sela kegiatan belajar dan bekerja saya masih tetap ikut event freelance saat ada konser maupun event wedding,” bebernya.
Lebih lanjut, finalis Top 5 Miss Global Batch Batu 2019 ini menerangkan bahwa dirinya mengambil jurusan ilmu komunikasi dan perawat di perkuliahan karena merasa tidak bisa mengandalkan satu keahlian saja.
“Secara prinsip saya kalau sudah terlatih menghandle kegiatan yang padat sejak muda pasti akan terbiasa di kehidupan yang akan datang. Bagi saya waktu adalah uang. Jadi saya gunakan waktu untuk kegiatan yang sangat positif agar tidak merugikan masa depan saya,” terang Alvina.
Lebih dari itu, ia berani mendaftar S1 keperawatan di STIKES epanjen agar bisa langsung terjun menangani permasalahan kesehatan. Sedangkan Ilmu Komunikasi diharapkan juga bisa langsung sosialisasi atau menjadi PR di sebuah rumah sakit.
Selain ingin menjadi PR, keinginan belajar di dua jurusan karena Ia melihat ada banyak kasus anak remaja yang terjerumus dalam narkoba. Sehingga dengan belajar di dua jurusan itu dirinya bisa mengedukasi sekaligus mengobati.
“Saat ini kalangan pelajar sudah menganggap remeh dampak dari bahaya rokok, narkoba dan penyakit menular seks. Jadi ke depan saya bercita-cita tidak hanya memberi peringatan dan pencegahan. Saya harap juga bisa mengobati,” tandasnya. (eri/van)