MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Rombongan wisatawan yang sempat kabur dari Pantai Ngliyep Kecamatan Donomulyo tanpa melunasi pembayaran paket camping perayaan Tahun baru 2024 akhirnya menyelesaikan masalahnya dengan cara kekeluargaan. Kepala Unit Pantai Ngliyep, Wijang Erlangga mengaku mereka sudah membayar paket camping itu.
“Telah diselesaikan sisa tagihan yang belum lunas senilai Rp 575 ribu. Powerbank untuk penghias tenda yang sempat dibawa rombongan, juga sudah dikembalikan dengan cara dikirim,” ungkapnya. Dibeberkan Wijang, Selasa (2/1) pihaknya berusaha mencari identitas rombongan lewat Aplikasi Getcontact.
Dari cara itu, kemudian muncul beberapa nama sesuai yang terdaftar camping Pantai Ngliyep. Pihaknya kemudian mencari melalui Facebook untuk pelacakan. Alhasil, ketemu dua orang di antara tujuh rombongan. “Dari pertemanan Facebook kami lihat dan lacak. Buka satu-satu,” lanjutnya.
“Ternyata ada dua cowok dan cewek yang ada dalam rombongan tersebut dan cowok itu memakai seragam perusahaan. Ternyata, kerabat kami ada yang kerja di perusahaan tersebut sebagai HRD,” beber Wijang kepada Malang Posco Media, Jumat (5/1). Dia kemudian meminta bantuan kepada kerabatnya untuk dilakukan mediasi.
Melalui percakapan itu, Wijang menanyakan sisa uang camping dan powerbank. Namun, salah satu orang rombongan itu tidak mengetahui. “Powerbank dibawa oleh teman ceweknya Faisol, ketua rombongan,” sambungnya. Pihak rombongan wisatawan, lalu membayarkan uang camping dengan cara ditransfer dan powerbank dikirim.
“Kami cek di rekening booking atas nama Jasa Yasa. Ternyata, transferan sudah masuk. Sore itu, kami langsung rapat dan pimpinan mengambil keputusan menghapus postingan diinstagram akun milik Jasa Yasa,” jelas Wijang. Sementara, powerbank untuk penghias lampu dikirim Kamis (4/1) dan tiba pukul 12.00.
Paket berisi powerbank tersebut tertera nama salah satu rombongan. “Powerbank dalam kondisi baik dan rombongan sudah mentransfer uang Rp 575 ribu. Maka kami dan pimpinan menganggap masalahnya sudah selesai. Pihak rombongan asal Surabaya itu juga meminta maaf kepada kami,” tandas Wijang.
Diberitakan sebelumnya, rombongan tujuh orang wisatawan asal Surabaya kabur dari Pantai Ngliyep tanpa melunasi biaya paket camping. Mereka meninggalkan lokasi camping tanpa konfirmasi check out Senin (1/1) pukul 12.00. Selain itu, pengelola pantai menemukan adanya kekurangan alat camping yang dibawa kabur oleh rombongan tersebut. (den/mar)