MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Yayasan Baitul Makmur Malang menggelar Ajang Kreatifitas Anak Muslim (Akreamus) ke 10, beberapa waktu lalu. Kegiatan ini diikuti lebih dari 200 peserta dari tingkat KB, TK, SD dan SMP se Malang Raya. Beberapa lomba yang digelar yakni lomba drumband, tari, mewarna, mendongeng, hafalan surat pendek, adzan, cerdas cermat dan lainnya.
Ketua pelaksana Akreamus ke-10, Emilia Rachmawati, S.Pd menyampaikan, kegiatan ini sebagai bentuk menyemarakkan Hari Jadi Yayasan Baitul Makmur Malang. “Akreamus 10 ini bertujuan untuk mengenalkan yayasan dan lembaga yang ada di naungan Yayasan Baitul Makmur Malang seperti, KB, TK, SD Islam, SMP Islam, SMK dan MA yang terbaru. Serta pondok pesantren,” ucap Emil.
Ia juga berharap, adanya kegiatan ini masyarakat sekitar lebih mengenal Yayasan Baitul Makmur Malang. Dan banyak masyarakat yang berminat menyekolahkan putra-putrinya di Yayasan Baitul Makmur Malang.
“Semoga setelah kegiatan ini yayasan kami dipercaya oleh masyarakat. Sehingga amanah ini dilaksanakan dengan baik oleh para guru yang ada di Yayasan Baitul Makmur Malang,” ujarnya.
Yang menarik dari Akreamus 10 adalah lomba drumband yang diikuti oleh peserta didik dari TK. Seluruh peserta yang berjumlah 20 peserta, memperlihatkan kemampuan mereka dalam berbagai kategori, termasuk formasi, teknik bermain, dan keselarasan gerakan. Mereka tampil memukau dengan kostum dan alat musik yang dipoles dengan apik.
Para juri yang terdiri dari para ahli musik dan pendidik seni memberikan penilaian yang cermat terhadap setiap penampilan. Mereka mempertimbangkan aspek-aspek seperti koordinasi gerakan, kualitas suara, dan kreativitas.
Adanya lomba drumband ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni musik di tingkat pendidikan anak usia dini. Sehingga kegiatan semacam ini dapat terus diadakan dan memberikan inspirasi bagi para generasi muda untuk terus berkarya dalam dunia seni musik.
“Lomba Akreamus 10 ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah untuk mengembangkan bakat dan minat anak-anak dalam bidang agama, seni dan musik,” ucap Emil yang juga sebagai guru Bahasa Inggris di SD Islam Baitul Makmur Malang. (hud/imm)