spot_img
Wednesday, September 18, 2024
spot_img

Minta Disnaker Bangun Database Pencari Kerja

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pengangguran masih menjadi salah satu permasalahan yang ada di Kota Malang. Sebab angka pengangguran harus terus ditekan karena jumlahnya masih cukup banyak.

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menyampaikan, sesuai amanah jabatan yang diberikan kepadanya, permasalahan pengangguran harus segera dientaskan dan ditangani sebaik mungkin. Selain ingin mengoptimalkan dan meningkatkan kemampuan tenaga kerja, ia juga menginginkan adanya fokus serta target, khususnya terkait database pencari kerja.

“Jadi ada target yang kami lakukan, pembinaan, penguatan terhadap skill, kemudian ada modal untuk bisa mendaftar di perusahaan di Kota Malang. Saya minta Disnaker untuk mendata potensi peluang untuk bisa menyalurkan masyarakat yang ingin bekerja. Bisa dari existing perusahaan yang sudah ada, atau mereka menyampaikan ada gak ruang untuk tenaga kerja,” terang Iwan, kemarin.

Database pencari kerja ini penting, sebab dengan adanya dasar data itu, pihaknya bisa lebih tepat ketika menyambungkan dengan kebutuhan penyedia kerja. Tidak hanya itu, database ini juga meliputi potensi kebutuhan tenaga kerja dari tiap investasi yang masuk ke Kota Malang. Misalnya tiap ada rencana pembukaan usaha, harus sudah jelas berapa pekerja yang dibutuhkan dan bisa disalurkan

“Adanya peran pemerintah mengkomunikasikan antara yang membutuhkan pekerjaan dengan perusahaan yang ingin merekrut. Saya ingin menyambungkan itu,” tegas dia.

Sementara itu, Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang Arif Tri Sastyawan menjelaskan, database yang diminta oleh Pj Wali Kota Malang itu harus lengkap mencakup ‘by name’ dan ‘by address’. Hal itu seperti yang sudah diterapkan di Lebak, Banten, daerah yang sebelumnya dipimpin oleh Iwan Kurniawan saat menjabat Pj Bupati Lebak beberapa waktu kemarin.

“Itu dalam waktu dekat harus sudah punya data, sehingga pemetaan untuk penanganan pengangguran bisa langsung tepat sasaran,” ujar Arif.

Kemudian, sesuai yang sudah dilakukan beberapa waktu kemarin, pihaknya sudah menakankan kepada tiap pelaku usaha yang berinvestasi di Kota Malang agar memprioritaskan untuk mempekerjakan warga Kota Malang terlebih dulu. Dengan cara demikian, diharapkan bisa menekan angka pengangguran di Kota Malang. Disamping juga harus tetap mengadakan pembukaan Jobfair “Harapan kami angka pengangguran 6,8 persen itu bisa turun.  Banyak pelaku usaha yang berinvestasi, maka sejauh mana penyerapan tenaga kerjanya,” tutupnya. (ian/aim)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img