spot_img
Wednesday, September 18, 2024
spot_img

Pasar Baru Barat Comboran Terbakar Hebat, Belasan Mobil Hangus

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Tak Punya Bronto Skylift, Sulit Padamkan Api

MALANG POSCO MEDIA– Pasar Baru Barat Comboran terbakar hebat, Jumat (13/9) tadi malam. Api diperkirakan mulai berkobar pukul 18.15 WIB, berhasil  dipadamkan sekitar pukul 20.15 WIB tadi malam. Hampir 80 persen area tempat kejadian terbakar, belasan mobil hangus.

Ratusan petugas bersama relawan, berbagi tugas berjibaku menjinakkan amuk si jago merah. Penyebab kebakaran, nantinya akan diidentifikasi  Tim Bidlabfor Polda Jatim bersama INAFIS Polresta Malang Kota. Kapolsekta Klojen Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto mengatakan  sampai tadi malam tidak  ada laporan  korban jiwa akibat peristiwa itu. Namun belasan kendaraan yang terparkir di sisi barat lantai paling atas terbakar. Dari 13 kendaraan yang terparkir di lokasi itu, dua di antaranya berhasil diderek turun. Kemudian ada sebanyak 10 mobil yang hangus terbakar. “Sementara, satu mobil terbakar di sisi depan sehingga tidak bisa diderek. Dua yang berhasil turun Grandmax dan Mitsubishi Kuda,” ujar Kapolsekta Klojen Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto. 

Kawasan yang terbakar ini sebelumnya memang masih aktif untuk kegiatan. “Kebanyakan memang untuk tempat menyimpan barang. Namun beberapa kios juga masih aktif. Ada kios yang digunakan oleh pedagang buah hingga pakaian bekas,” ujarnya.

Petugas UPT Pemadam Kebakaran (PMK) yang tiba dengan sigap berhasil melokalisir api. Sehingga api tidak sampai merambat ke area lain. Api yang diketahui berasal dari lantai paling atas, atau biasa disebut para pedagang dengan lantai dua.

Pasar Baru Barat Comboran terdiri dari lantai dasar, lantai satu dan lantai dua. Di lantai dua inilah kebakaran tersebut terjadi. Selama proses pemadaman, berbagai bantuan pihak lain juga dikerahkan.

“Tadi pihak UPT PMK Kota Malang sudah menghubungi tim dari Kabupaten Malang. Namun terkait armada yang diterjunkan dari Singosari atau Kepanjen, kami kurang tahu. Terlihat lebih dari 10 armada terus memadamkan api,” lanjut pria yang akrab disapa Bain, ini.

Selama proses pemadaman, petugas cukup sigap dan tepat sasaran. “Beberapa warga yang melihat peristiwa ini, sebaiknya lebih bijak. Sehingga bisa menjaga jarak, tidak menghalangi arus kendaraan petugas,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Operasi (Kaops) UPT PMK Kota Malang Anang Yuwono mengatakan, setidaknya puluhan kios terbakar. Ia menyampaikan bahwa api diduga berasal dari lantai satu tepatnya toko pakaian bekas, yang kemudian merambat ke lantai atas.

“Kendala kami adalah akses ke atas masih manual. Karena di Kota Malang ini belum memiliki unit armada Bronto Skylift. Meskipun bisa mengakses lokasi titik api, tetapi masih manual sehingga api terlanjur meluas,” jelasnya.

Ia mengatakan, seharusnya di Kota Malang yang sudah memiliki bangunan tinggi memiliki armada Bronto Skylift. “Kalau sudah lebih dari tujuh meter ini kami butuh armada tersebut. Dan saat ini yang punya masih Surabaya dan Kota Batu,” lanjut Anang.

Dampak kebakaran yang melahap sekitar 80 persen area ini, diperkirakan menyebabkan kerugian menyentuh miliaran rupiah. “Total pastinya kami belum bisa memastikan, termasuk penyebabnya. Nanti akan diidentifikasi pihak kepolisian,” sebutnya.

Saat ini pihaknya masih terus melakukan asesmen. Beberapa petugas yang membantu proses pemadaman, juga sempat ada yang terluka. Namun berhasil mendapatkan penanganan medis.

“Sepertinya ada yang terluka. Namun jelasnya seperti apa masih terus kami pantau. Kalau di area pasar sendiri sudah dikosongkan, dan informasi para saksi sudah tidak ada aktivitas,”  jelasnya.

Sementara itu salah satu saksi peristiwa,  Yuni mengetahui titik api awalnya berada di sisi sebelah timur lantai dua. Diperkirakan perisitiwa itu mulai terjadi sekitar pukul 18.15.

“Yang jelas habis magrib sekitar jam 6 lebih dikit. Saya pas jualan, itu kelihatan ada satu titik merah oranye di pojok sebelah timur. Ternyata ada kebakaran. Kemudian ada angin jadinya tambah besar dan terus merembet ke seluruh gedung,” cerita Yuni kepada Malang Posco Media.

Tidak lama setelah adanya laporan, petugas pemadam kebakaran langsung ke lokasi untuk melakukan penanganan. Beberapa titik ruas jalan pun terpaksa ditutup agar tidak banyak kendaraan lalu lalang. Sejak petang, api terus berkobar di dalam gedung pasar yang kini bernama Pasar Baru Barat Comboran tersebut. 

Salah satu pedagang  Hafid mengaku pasrah lapak dagangannya tidak sempat diselamatkan. Ia yang berjualan pakaian bekas di lantai 2 itu harus merugi puluhan juta akibat kejadian tersebut.

“Kemungkinan ya habis semua dagangan saya. Sekitar Rp 30 jutaan ada kerugiannya,” sebutnya.

Menurut Hafid, kebakaran ini merupakan peristiwa pertama kali dan tidak pernah terjadi sebelumnya. Ia pun sampai shock saat awal mengetahuinya.

“Tiap jam 5 sore itu kan harus sudah tutup tidak ada aktivitas lagi. Saya sudah pulang di rumah, terus dikasih tahu teman ada kebakaran. Jadi langsung kesini dari Ngaglik, rumah saya,” cerita dia. Hafid tidak bisa memperkirakan apa pemicu kejadian tersebut. Yang pasti, di lantai 2 tempat ia biasa berjualan, ada beberapa peralatan warung. Sementara barang elektronik, Hafid tidak begitu mengetahuinya. (rex/ian/van)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img