MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bapaslon Heri Cahyono (HC) dan Ganis Rumpoko, datang ke Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di Mini Block Office, Kamis (5/9) siang. Kedatangannya tersebut dalam rangka ‘belanja masalah’ dimana Bappeda merupakan perangkat daerah yang utama dalam pembangunan Kota Malang.
Kedatangannya ini karena Bappeda memiliki pusat data yang dinilai penting untuk dipelajari, untuk menyempurnakan visi misi sebagai bapaslon kepala daerah dalam Pilkada nanti.
“Insya Allah kebijakan kami atau program kami yang akan kami buat, itu basisnya adalah basis data. Jadi kami tidak langsung kampanye, tapi memilih mengunjungi tempat ini pertama, karena menjadi tempat ‘think-tank’ atau ruhnya Malang Kota,” jelas Heri Cahyono.
Dari pertemuan sekitar satu jam tersebut, ia bersama Ganis banyak mempelajari beragam informasi tentang pembangunan yang sudah dilakukan dan yang akan dilakukan. Berdasarkan pertemuan itu, Heri menilai masih ada sejumlah data yang ia nilai belum mendetail sehingga hal ini menjadi sorotan tersendiri.
“Termasuk salah satu yang belum dapat itu masalah transportasi publik, lalu soal nanti DED menyelesaikan banjir belum dapat, kemudian dari sini juga bisa melihat angka kemiskinan tapi gap Gini Rasio antara si kaya dengan si miskin semakin melebar dari tahun ke tahun, dan angka kemiskinan hampir sekitar lima persen yang sekarang turun tiga persen,” sebut Heri.
Tidak hanya itu, ia juga belum puas lantaran masih belum ada data terkait okupansi perguruan tinggi tiap tahunnya mencapai berapa persen. Termasuk seberapa besar keterisiannya untuk warga Kota Malang sendiri.
“Kalau tidak ada data, ya akan sulit untuk melakukan rancangan. Karena basisnya manajemen adalah data,” tegas dia.
Kendati begitu, Heri menyampaikan setelah dari Bappeda, pihaknya merasa tidak perlu ke perangkat daerah lainnya. Namun, ia mengaku akan segera memantapkan berbagai keperluan untuk Pilkada. “Setelah ini, finalisasi visi misi, dengan dasarnya ini tadi,” tambah dia.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Malang Dwi Rahayu SH MHum menjelaskan, kedatangan HC-Ganis di Bappeda ini setelah pihaknya menerima disposisi dari Sekda Kota Malang dan Pj Wali Kota Malang yang sebelumnya menerima surat permohonan audiensi. Untuk pertemuan seperti ini, Dwi menegaskan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Bawaslu Kota Malang serta KPU Kota Malang.
Dalam pertemuan kemarin, tidak ada data yang diminta, hanya dipaparkan Rancangan Teknis (Rantek) RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) Kota Malang.
“Sebenarnya, materi yang disampaikan sama dengan yang dijelaskan saat di KPU. Sifatnya sama. Cuma waktu di KPU mengundangnya parpol, bukan paslon. Memang harusnya parpol menyampaikan ke paslon yang diusung masing-masing,” terang Dwi.
Dikatakan Dwi, sampai saat ini hanya Bapaslon HC-Ganis saja yang datang untuk mengetahui informasi pembangunan di Kota Malang. Namun ia membuka diri jika ada bapaslon lain yang mungkin membutuhkan hal serupa.
“Yang bikin surat ke pak pj sampai hari ini baru ini (HC-Ganis). Ini ada surat, disposisi, dan kami sudah koordinasi dengan Bawaslu. Bagaimanapun juga kami sudah ikrar netralitas,” tutupnya. (ian/jon)
