MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bupati Malang H.M Sanusi pastikan kesembuhan hewan ternak terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tinggi. Dari 16.788 ekor ternak yang terpapar PMK, 11.760 ekor atau 70 persen sudah sembuh. “Sudah banyak yang sembuh. Dari laporan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan ke saya, ada 70 persen yang sudah sembuh,’’ katanya. Sedangkan sisanya terus dilakukan penyembuhan.
Dalam keterangannya, Bupati menyampaikan bahwa kasus PMK di Kabupaten Malang sesuai data iSIKHNAS (Sistem informasi kesehatan hewan Indonesia) cukup tinggi. Ada 16.788 ekor sapi ternak warga yang terpapar. Dari jumlah tersebut 151 mati dan 202 ekor dilakukan potong paksa. Mengacu pada data tersebut maka hewan ternak yang terindikasi PMK saat ini masih 4.675 ekor.
“Masih ada yang terpapar. Makanya terus dilakukan upaya untuk penyembuhan ddengan memberikan obat serta vitamin pada hewan ternak yang terindikasi PMK. Selain itu juga dilakukan upaya pencegahan dengan penyemprotan disinfektan pada kandang ternak, sehingga virus PMK tersebut tidak menyebar,’’ ungkap Bupati.
Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Malang ini juga menguraikan untuk disinfektan, pemerintah Kabupaten Malang telah menerima cairan disinfektan dari rekanan penyedia barang. Total disinfektan yang diterima yaitu 1.110 liter, itupun langsung didistribusikan kepada para peternak untuk kemudian disemprotkan ke kandang agar virus PMK dan virus-virus lainnya tidak sampai menulari hewan,’’ urai bapak empat anak ini.
Selain memberikan disinfektan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan juga terus melakukan vaksinasi terhadap seluruh hewan ternak sapi. Untuk wilayah Kabupaten Malang target sapi perah yang mendapatkan vaksinasi PMK sejumlah 56.900 ekor. Sampai dengan kemarin vaksinasi sudah diberikan kepada 54.036 ekor.
“Kalau tadi laporannya kami baca perhari ini (kemarin) capaian vaksin PMK sudah 95 persen. Ini terus kita genjot pelaksanaannya. Paling tidak sepekan lagi, seluruh sapi perah di Kabupaten Malang sudah tervaksin semuanya,’’ tandasnya. (ira/ggs)