.
Thursday, December 12, 2024

DPKP Canangkan P2L

Wujudkan Kemandirian Pangan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) mencanangkan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sebagai upaya mewujudkan kemandirian pangan.

Pencanangan P2L dilakukan oleh Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai didampingi Sekda Kota Batu, Zadim Effisiensi dan Kepala DPKP, Heru Yulianto di Jalan Lahor, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu Jumat (31/3) kemarin.


Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto mengatakan bahwa pemanfaatan pekarangan telah terbukti memberikan banyak manfaat bagi lingkungan dan ekonomi keluarga.

Salah kelompok masyarakat yang sukses menerapkan P2L secara swadaya mengembangkan pekarangan pangan lestari yakni Kelompok Bangun Lingkungan 03 (Baling 03) Desa Pesanggrahan.


“P2L sudah terbukti memberikan banyak manfaat untuk kawasan permukiman. Selain membuat suasana asri dan nyaman, pekarangan pangan juga memberikan sumbangan pangan keluarga. Diharapkan ini bisa menjadi upaya untuk menekan inflasi. Salah satu yang secara swadaya berhasil adalah Baling 03 Desa Pesanggrahan,” ujar Heru kepada Malang Posco Media, kemarin.

Dalam pencanangan tersebut, DPKP membagikan pupuk nabati dan 5 ribu bibit cabai, seledri, terong, andewi dan bawang prei kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) dan kelompok masyarakat.


Diharapkan bisa dimanfaatkan dan dikembangkan dalam konsep P2L yang selama ini dilakukan dengan mengoptimalkan pekarangan rumah atau lahan kosong untuk pembudidayaan tanaman sesuai kebutuhan pangan keluarga seperti cabai, terong, seledri hingga bawang prei.


Selain pemanfaatan pekarangan, P2L juga diarahkan untuk pemberdayaan KWT untuk membudayakan pola konsumsi pangan, beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA). Termasuk kegiatan usaha pengolahan rumah tangga untuk menyediakan pangan yang lebih beragam.

“Optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui konsep P2L selama ini telah terbukti banyak memberikan manfaat bagi masyarakat baik bagi anggota kelompok wanita maupun lingkungan kawasan di sekitarnya,” ungkapnya.


Bagi pelaku anggota KWT, kegiatan ini dapat memberikan sumbangan pangan untuk dikonsumsi keluarga, penghematan pengeluaran keluarga dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi sehari-hari dan terjadinya diversifikasi konsumsi pangan pada rumah tangga anggota.

“Di Kota Batu terdapat 12 (dua belas) Kelompok Tani yang telah dibina oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu,” imbuhnya.


Sementara itu, Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan, P2L menjadi upaya Pemerintah Kota Batu untuk meningkatkan produktifitas dan kemandirian masyarakat. “Melalui P2L ini, kita harapkan masyarakat semakin produktif. Jika pemerintah memberikan bantuan uang tunai, tidak akan ada habisnya,” kata Aries.


Pemerintah Kota Batu juga berkomitmen akan mendorong kemandirian pangan sebagai upaya untuk menekan inflasi dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Kalau ada lahan kosong yang belum dimanfaatkan, pemerintah siap membantu memberikan bantuan bibit. Tidak hanya bibitnya, kita juga akan berikan pupuknya. Kalau sudah panen, hasilnya bisa dikonsumsi pribadi dan sebagian bisa dijual,” pungkasnya. (eri/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img