MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Komunitas guru yang tergabung dalam Guru Penggerak berinisiatif menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan mendorong potensi terbaik dari setiap siswa. Hal inilah yang dilakukan Komunitas Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Malang.
“Guru penggerak bukanlah sekadar program. Mereka mewakili dan menjadi leader bagi para guru yang tidak hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan mengajar yang hebat, tetapi juga memiliki motivasi yang kuat untuk membawa perubahan dalam sistem Pendidikan,” kata Rahayu Tri Pamungkas, SPd, M.Pd, salah satu anggota Komunitas Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Malang.
“Mereka tidak hanya bertanggung jawab atas pembelajaran siswa, tetapi juga berperan sebagai pemimpin dalam menginspirasi, memotivasi, dan membimbing siswa menjadi individu yang berprestasi dan memiliki dampak positif di dalam dan di luar kelas,” tambah dia lagi.
Menurutnya, gagasan dihadirkannya guru penggerak ini tentu bukan tanpa alasan. Seleksi yang cukup ketat menuju program kepemimpinan Guru Penggerak yang digagas di berbagai daerah, adalah motivasi untuk membuat guru terus berinovasi menghadirkan yang terbaik untuk murid.
Para guru penggerak bisa berasal dari ASN, non-ASN, swasta, dan guru-guru berbagai tingkat pendidikan yang memiliki dedikasi tinggi, berperilaku baik, dan inovatif sehingga dapat digugu dan ditiru oleh siapa saja.
“Kami sadar guru penggerak memiliki peran dalam mengembangkan kepemimpinan dan keterampilan sosial siswa. Mereka mendorong kolaborasi, kerjasama tim, dan tanggung jawab sosial. Guru penggerak juga melibatkan siswa dalam proyek-proyek komunitas yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mereka terhadap isu-isu sosial dan keberlanjutan,” urainya.
Dengan demikian, guru penggerak membantu siswa menjadi individu yang terampil secara sosial dan siap untuk memimpin di masa depan. Para guru penggerak ini juga memfasilitasi siswa dalam mengembangkan keterampilan belajar mandiri. Sehingga siswa dapat menjadi pembelajar yang aktif dan berkelanjutan, dengan mengajarkan strategi pemecahan masalah, pemikiran kritis, dan penelitian mandiri.
Dengan mengembangkan kemampuan ini, guru penggerak membekali siswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan dan terus belajar sepanjang hidup mereka.
“Guru penggerak tidak hanya memberikan pengetahuan kepada siswa, tetapi juga menginspirasi dan membimbing mereka untuk menjadi individu yang siap menghadapi dunia yang kompleks. Tantangan masa depan ini melibatkan perubahan teknologi yang pesat, kebutuhan akan keterampilan yang relevan, dan tantangan sosial yang terus berkembang,” tambah dia.
Ke depannya, Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Malang berharap bahwa semua guru di Indonesia dapat menjadi pilar yang mempersiapkan generasi muda, menghadapi tantangan yang akan datang. Memperkuat pondasi pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menciptakan dunia yang lebih baik. (sir/jon/mar)