MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Usai melakukan peninjauan Jembatan Kali Glidik II di Kecamatan Ampelgading, rombongan Bupati Malang H.M. Sanusi menyempatkan menyambangi rumah korban tanah longsor, Sabtu (8/7). Sebelumnya, sebuah rumah yang berada di Dusun Sukoanyar Desa Wirotaman itu terkena longsoran pada Jumat (7/7) malam. Akibatnya, seorang penghuni rumah dinyatakan meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka berat.
Bupati Malang Sanusi pun menyampaikan rasa duka mendalam atas peristiwa bencana tersebut. Mewakili Pemkab Malang, pihaknya menyalurkan beberapa bantuan untuk meringankan beban keluarga korban.
“Kita takziah karena ini merupakan korban longsor. Kemudian kita berikan bantuan juga dari Pemkab Malang. Bantuan ada berupa sembako, tenda dan tikar,” sebut Sanusi kepada Malang Posco Media, usai takziah.
Secara rinci, korban meninggal dunia diketahui atas nama Santoso yang sudah berusia 76 tahun. Sementara dua lainnya yakni atas nama Felik (14) yang mengalami patah tulang kaki kanan dan Mega (36) yang mengalami patah tulang tangan kanan karena tertimpa material longsor.
Karena kondisi rumah korban juga rusak berat, maka Sanusi pun mengatakan pihak Pemkab Malang juga akan memberikan bantuan berupa perbaikan rumah tinggalnya. Perangkat dinas terkait pun diminta untuk menyiapkannya.
“Nanti bedah rumahnya dengan BAZNAS sama BPBD dan Cipta Karya, berupa bangunan rumah. Diwujudkan segera dan siap dibangun, (anggarannya) berasal dari BTT bisa,” tukasnya.
Terlepas dari itu, Sanusi menyebut cuaca akhir akhir ini memang menimbulkan potensi kerawanan bencana karena hujan diperkirakan masih akan terjadi. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada seluruh warga Kabupaten Malang untuk tetap waspada terhadap segala bentuk potensi bencana.
“Hati hati dan waspada terhadap kemungkinan kemungkinan seperti tanah longsor dan menghindar dari kondisi tanah yang tampak berbahaya,” pesannya. (ian/jon)