.
Thursday, December 12, 2024

Tarik Ulur Relokasi Pedagang Stadion Kanjuruhan, Tunggu Pihak Ketiga dan Kementerian PUPR

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Rencana renovasi Stadion Kanjuruhan oleh Kementerian PUPR dalam waktu dekat ternyata belum disambut dengan nasib baik pedagang kios yang harus direlokasi. Belum kunjung dibangun, tempat relokasi masih tarik ulur dengan sejumlah alternatif titik yang ditawarkan. Masih ada kekhawatiran pedagang tentang sepinya pembeli dan tempat yang kurang strategis.

Para pedagang kios Stadion Kanjuruhan kembali bertemu dengan Polres Malang dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Jumat (25/8). Salah satu kendala yang dikeluhkan adalah lokasi alternatif yang dinilai sepi dan terlalu sempit oleh pedagang. Perwakilan pedagang memiliki kekhawatiran akan masa depan usaha mereka.

“Kami sangat menghargai kontribusi ekonomi yang diberikan oleh para pedagang dan pelaku UMKM ini kepada masyarakat setempat. Oleh karena itu, kami akan berusaha sebaik mungkin untuk menemukan solusi yang adil dan bermanfaat bagi semua pihak dalam rencana renovasi Stadion Kanjuruhan,” ujar Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana saat ditemui, Jumat (25/8).

Dalam diskusi, para pedagang dan pelaku UMKM berbagi beragam ide dan usulan, termasuk alternatif lokasi baru yang lebih strategis bagi mereka. Salah seorang pedagang bernama Nanang, menyebut jika para pedagang menginginkan tempat relokasi yang memadai baik dari segi tempat maupun kemudahan akses para pembeli yang berkunjung di Stadion Kanjuruhan.

“Perlu tempat yang strategis agar kami bisa berdagang dan mendapat income untuk keperluan sehari-hari,” ujarnya. Oleh karena itu, pihaknya siap membuat kesepakatan bersama para pedagang dalam bentuk pernyataan terhadap lokasi yang baru yakni di sisi timur bagian belakang stadion.

Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang Firmando Hasiholan Matondang mengungkapkan, hingga kini relokasi di bangunan semi permanen yang direncanakan belum ada titik temu dengan pihak ketiga. Dikatakan, kerja sama dengan skema CSR masih berproses.

“Jadi bangunan semi permanen itu anggarannya kita ajukan ke pihak ketiga untuk membangunnya. Sampai hari ini proposal sudah masuk. Kita nunggu kapan kita menerima. Masih berproses di pihak ketiga, termasuk gambar-gambarnya sudah kita ajukan semua,” ujar Firmando.

Mengenai berapa besar nilai anggaran, pria yang disapa Mando itu tak menjelaskan gamblang. Sebab, anggaran akan disampaikan  penawaran oleh pihak ketiga kepada Pemkab. Dimana relokasi yang disiapkan sebanyak 50 slot kios. Namun, usulan perubahan alternatif lokasi membuat Dispora kebingungan. Sebab yang diajukan pada pihak ketiga bertempat di rencana awal di depan lokasi kolam renang anak. Sedangkan alternatif terbaru kembali ke sisi timur stadion.

“Dulu yang diajukan kita di timur, lalu tidak setuju. Kemudian kita fasilitasi di depan kolam renang. Sekarang ada usulan lagi kembali ke timur. Padahal proposal yang sudah kita ajukan ke pihak ketiga itu yang di depan kolam renang,” kata dia.

Ditanya mengenai kapan pedagang bisa segera berniaga, ia menyebut jika diperlukan akan ada relokasi sementara dalam bentuk tenda.

“Karena proposal ke pihak ketiga juga butuh proses, nanti di akhir bulan kami sudah persiapan meeting dengan pemenang lelang pengerjaan stadion. Nanti solusinya kalau kami sudah meeting baru ketemu lagi dengan pedagang. Untuk percepatan nanti, harapannya mereka mau menerima sementara pakai tenda sambil nunggu pembangunan,” tambahnya.

“Kami bertemu dengan Kemen PUPR dulu, sehingga bisa mengambil kebijakan untuk para pedagang. Jadi klir dulu dengan PUPR karena persiapan pembangunan sudah mepet waktunya,” imbuh Mando. (tyo/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img