.
Friday, December 13, 2024

EDITORIAL; Tangkap Pembakar Hutan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Alam harus dilindungi dan dirawat. Bila alam murka, bencana tak bisa dihindarkan dan korbannya adalah manusia dan apa saja yang hidup di dalamnya. Kebakaran hutan adalah bentuk nyata dari tindak kejahatan. Maka pelakunya harus diganjar sebagai pelaku kejahatan dengan hukuman setimpal.

Siapa pun wajib menjaga alam. Bukan hanya tugas pengelola hutan dan masyarakat sekitar hutan saja. Siapa saja, termasuk pecinta alam dan siapa pun yang melakukan perburuan di kawasan hutan. Bila indikasi yang disampaikan Gubernur Khofifah Indar Parawansa bahwa kebakaran hutan dan lahan di kawasan Gunung Arjuno akibat ulah pemburu liar, maka kewajiban petugas yang berwenang untuk mencari dan mengusutnya hingga tuntas.

Siapa pun pelakunya, akibat yang ditimbulkan dari kebakaran itu sudah merusak kawasan hutan. Bahkan kebakaran itu merembet ke tiga wilayah, Kota Batu, Kabupaten Malang dan Pasuruan. Petugas Tim Gabungan pun dibuat kalang kabut memadamkan kebakaran dengan segala cara. Termasuk dengan water bombing.

Memadamkan gedung atau perkantoran tinggi saja, butuh kerja keras yang luar biasa. Susah dan mempertaruhkan segalanya. Ini hutan yang terbakar. Untuk menjangkau wilayah kebakaran pun susah. Apalagi harus memadamkan api dengan ilalang dan rumput yang mudah terbakar.

Maka ini warning bagi siapa saja. Bila masih menyanyangi alam dan lingkungan, maka jangan pernah merusak, apalagi membakarnya. Karena kebakaran pasti berdampak pada lingkungan dan rusaknya kawasan hutan yang dengan susah payah dirawat selama ini.

Alam tak pernah meminta apa-apa kepada manusia. Sebalinya manusia juga jangan pernah merusaknya. Bila manusia yang merusaknya, maka tunggu saatnya bencana akan menghantam manusia di sekitarnya. Inilah sifat alam. Diam tapi bisa mematikan.

Karena itulah, orang-orang yang masih mencintai alam dan hutan, bersikap bijaklah. Nikmati keindahan alamnya. Gunakan sebaik mungkin apa yang bisa dimanfaatkan. Tapi jangan pernah merusaknya. Sekecil apapun perbuatan yang disengaja atau tidak disengaja, yang bisa menyulut kebakaran dan merusak hutan, harusnya dihindarkan.

Maka ini momentum agar pengelola hutan lebih tegas terhadap orang orang yang memasuki hutan. Aturan harus dipertegas lagi dengan sanksi yang tegas pula. Jangan pernah memberikan kesempatan siapa pun untuk berbuat teledor. Apapun alasannya. Karena bila sudah terjadi kebakaran, tak akan pernah ada yang mengaku secara gentel, dialah pelakunya.

Pemadaman kebakaran sudah memasuki hari ke sepuluh. Butuh biaya dan tenaga besar untuk memadamkan api yang terus berkobar dengan angina kencangnya saat ini. Karena itulah, usut tuntas siapa pelaku pembakaran hutan ini. Karena bukan hanya alam yang dikuras habis akibat terbakar, anggaran pun bisa habis untuk memadamkan kebakaran hutan.

Mari mencintai alam dengan sebaik mungkin. Bila tak bisa merawat dengan baik, setidaknya jangan pernah merusak. Alam tempat kita berteduh. Alam pula tempat kita mencari kehidupan. Mari dijaga bersama-sama. Hidup damai dengan alam.(*)    

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img