.
Thursday, December 12, 2024

Penderita ISPA Masih Tinggi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mencatat angka penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih tinggi. Setelah mengalami peningkatan tahun lalu, kasus ISPA masih terbilang stagnan. Penyakit ini banyak menyerang bayi hingga balita dengan rentan usia 0 hingga 5 tahun.

Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Malang, Chairiyah menyampaikan, di tahun 2023 hingga Agustus, ISPA di Kabupaten Malang mencapai 108.830 kasus, sedangkan di tahun 2022 mencapai 173.470 kasus.

Dalam dua tahun terakhir, ada peningkatan dibandingkan tahun 2021 yang mencatatkan 131.746 kasus. Data tersebut didapat dari hasil pemeriksaan yang dilakukan di seluruh Puskesmas di Kabupaten Malang. “Kalau yang tahun ini masih sampai dengan bulan Agustus, estimasi kalau sampai dengan akhir tahun kurang lebih sama 160 ribuan,” ujar Chairiyah, kemarin.

Mengenai penyebab meningkatnya ISPA, dikatakannya berasal dari sebaran mikro organisame yang lebih dari 300 jenis. “Banyak sekali penyebabnya, hanya saja faktor yang menyebabkan kasus tersebut meningkat bisa karena kualitas udara, kepadatan anggota keluarga dalam rumah yang kualitas udaranya kurang baik,” rinci dia.

Selain itu, kecukupan gizi dirasa juga berpengaruh. Terutama pada anak-anak yang tidak mendapatkan ASI ekslusif. Hal tersebut dinilai rentan terkena ISPA. Pun dengan imunisasi yang tidak lengkap dinilai sangat berisiko terjadinya infeksi saluran nafas.

Untuk menekan kenaikan kasus, Chairiyah menyebut, masyarakat perlu mengenali tanda-tanda maupun gejala ISPA itu sendiri. “Kita perlu waspada dengan gejala ISPA, bisa dilihat dari adanya batuk disertai demam, diikut dengan napas cepat dan sesak napas,” ujarnya. (tyo/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img