.
Thursday, December 12, 2024

Jukir Harus Ramah dan Keren

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Setiap ada tempat baru yang dijadikan wisata oleh masyarakat, problem utamanya selalu parkir. Entah karena ada kesempatan, oknum juru parkir bisa menerapkan parkir mencekik. Sasarannya biasanya rombongan luar kota, menggunakan mobil atau bus wisata.

Kasus ditarik parkir melebihi yang ditentukan sempat viral di Alun-Alun Tugu Kota Malang. Pasca direvitalisasi, wajah Alun-alun Tugu memang tampil beda. Masyarakat pun berbondong-bondong menjadikan tempat itu sebagai kunjungan wisata. Tentu saja, kendaraan mereka diparkir di kawasan Tugu.

Nah saat ditarik parkir Rp 10.000, korban menjerit. Era media sosial, kasus ini pun viral. Dinas Perhubungan Kota Malang bergerak cepat mengedukasi dan memberikan sanksi tegas. Oknum yang bersangkutan diskors seminggu dan diancam dicabut KTA juru parkirnya kalau mengulangi pelanggaran lagi.

Kasus jukir nakal seperti ini harusnya sudah tidak terjadi lagi. Apalagi di kota yang menjadi tujuan wisata. Kalau warga lokal saja merasa dikerjadi dan menjadi korban oknum jukir nakal, bagaimana bila wisatawan yang menjadi sasaran korbannya. Tentu ini akan membawa citra buruk bagi Kota Malang ke depannya.

Dugaan kebocoran pendapatan parkir tepi jalan dan beberapa lokasi hingga kini juga susah untuk ditelusuri. Kalau ditambah tingkah laku oknum juru parkir yang nakal, maka persoalan parkir makin runyam. Jangan karena mengejar setoran kemudian menarik tarif parkir di atas ketentuan.

Maka, kasus ini menjadi pelajaran semua pihak. Para stakeholder punya kewajiban melakukan sosialisasi dan edukasi terus menerus kepada para juru parkir. Kalau perlu tak hanya memberikan identitas juru parkir itu hanya dengan rompi. Tapi dengan seragam yang keren.

Mengapa seragam ini penting? Karena kesan pertama yang dilihat adalah seragam. Pelayanan kepada masyarakat harus dengan ramah. Nah dengan seragam yang keren, penampilan yang oke, setidaknya akan membuat para juru parkir juga tidak berlaku sembarangan. Apalagi bertindak melanggar aturan yang merusak citra juru parkir dan Kota Malang sendiri.

Selain seragam, masih adanya oknum juru parkir nakal ini persoalan integritas. Kesadaran terhadap pekerjaan yang harus dikaji. Bila menjalankan pekerjaan, seberat apapun dengan perasaan senang dan suka, ditambah tanggungjawab yang besar, maka bisa dipastikan tak ada lagi oknum juru parkir yang nakal.

Sikap yang ramah, melayani dengan senyum serta menerapkan tarif sesuai dengan ketentuan adalah sikap sederhana dan mudah. Meski susah diwujudkan, namun tiga sikap ini yang harus terus dilakukan setiap pekerja, termasuk juru parkir dalam menjalankan pekerjaannya.

Derajat sebuah pekerjaan tidak ditentukan seberapa bagus gedung dan kantornya. Tidak ditentukan seberapa besar gaji dan pendapatannya. Tidak ditentukan seberapa keren seragam dan atribut yang melekat pada pekerja tersebut. Tapi sangat ditentukan pada integritas pekerja dalam menjalankan pekerjaan dan melayani masyarakatnya dengan baik.(*)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img