MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Tujuh orang wisatawan Pantai Ngliyep, Kecamatan Donomulyo tidak melunasi pembayaran paket camping saat perayaan Tahun Baru 2024. Selain itu, rombongan asal Surabaya ini, diduga membawa kabur powerbank untuk lampu penghias di tenda.
Mereka kini sedang diburu pihak Unit Pantai Ngliyep Perumda Jasa Yasa Kabupaten Malang. Kepala Unit Pantai Ngliyep, Wijang Erlangga mengatakan, tujuh wisatawan itu memboking paket camping dengan harga Rp 1 juta. Dengan harga ini para wisatawan sudah disediakan sarana dan fasilitas, termasuk konsumsi.
Rombongan kemudian membayar uang muka di kantor pusat Rp 425 ribu. “Mereka datang hari Minggu (31/12) sekitar pukul 14.00. Namun, rombongan tujuh orang asal dari Surabaya tidak konfirmasi pas check out yang seharusnya dilakukan Senin (1/1) jam 12.00,” beber Wijang saat dikonfirmasi, Selasa (2/2) kemarin.
Saat dicek di tenda yang sudah disediakan, rombongan tersebut sudah tidak ada. Pihak Pantai Ngliyep juga menemukan kekurangan peralatan, yakni powerbank lampu penghias. “Kami sudah menghubungi nomor yang tercatat. Tapi tidak ada respon. Ponsel kami malah diblokir,” imbuhnya. Wijang sangat menyangkan hal ini terjadi.
Selain mengalami kerugian materil, juga mengalami kerugian non materil. Sebab, sambung Wijang, banyak vendor-vendor yang menitipkan barang rental di pengelola Unit Pantai Ngliyep. “Peralatan tidak semua milik kami karena beberapa rekanan juga menitip barangnya di kami. Rekanan hilang kepercayaan setelah kejadian soal keamanan ini,” kata dia.
Pihak Unit Pantai Ngliyep sudah berkoordinasi dengan Polsek Donomulyo untuk berusaha mencari rombongan wisatawan yang tak bertanggung jawab tersebut. Pihaknya masih menunggu iktikad baik. Namun hingga kemarin, belum ada tanda-tanda salah satu dari pelaku merespon atau menghubungi. (den/mar)