Malang Posco Media – SEORANG ASN harus siap mengemban tugas dimanapun berada. Begitu juga Dr. Nurman Ramdansyah, SH, M.Hum. Sejak 9 Oktober 2023 lalu dia mendapatkan mandat menjabat sebagai Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang. Namanya diusulkan setelah Sekda Kabupaten Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM menjabat Pj Walikota Malang.
Selain menjadi Pj Sekda Kabupaten Malang, pria yang akrab disapa Nurman ini, juga menjabat Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Malang. Bagaimana dia mengatur waktu dan tugasnya, berikut wawancara wartawan Malang Posco Media (MPM), Ira Ravika dengan Nurman.
MPM: “Sudah empat bulan menjabat sebagai Pj Sekda Kabupaten Malang, apakah ada perubahan ritme kerja?”
Nurman: “Betul. Sesuai SK Gubernur Jatim, sejak 9 Oktober 2023 saya mendapatkan tugas tambahan menjabat sebagai Pj Sekda Kabupaten Malang. Menjalankan dua jabatan ini, sama-sama membutuhkan fokus yang tinggi. Di BKPSDM, saya harus teliti terhadap berkas-berkas kepegawaian 12 ribu ASN.
Mulai kenaikan pangkat, mutasi, juga pensiun. Ini butuh energi yang lebih. Sementara di Sekda, tidak hanya mampu menjabarkan program yang diinginkan pimpinan. Tapi juga mengkoordinir seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), agar pemerintahan ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan,”.
MPM: “Tentu ada kesulitan. Bagaimana cara mengatasinya?”
Nurman: “Awalnya memang ada kesulitan. Apalagi saat itu bersamaan dengan pembahasan rancangan APBD 2024. Tapi saya memiliki tim kerja yang solid. Saya disupport dari teman-teman asisten, BKAD dan Kepala OPD. Seiring waktu berjalan, ritme bekerja itu dapat ditemukan,”.
MPM : “Bagaimana membagi waktunya?”
Nurman: “Sebagai Pj Sekda, saya rata-rata keluar ruangan pukul 20.00. Kemudian pindah ke kantor BKPSDM sampai pukul 22.00. Saya baru kembali ke rumah setelah semua pekerjaan selesai. Karena saya tipikalnya tidak mau membawa pulang pekerjaan. Bagi saya pulang ke rumah ya pulang. Tapi kalau ada panggilan untuk rapat, saya lanjutkan ikut rapat,”.
MPM: “Apakah cukup melelahkan?”
Nurman: “Sama sekali tidak. Kami ini ASN. Abdi negara, juga sebagai prajurit. Yang tidak ada kata lain, selain mengatakan siap dimanapun ditempatkan. Begitu juga kepada Bupati saat menunjuk saya menjadi Pj Sekda, saya langsung katakan siap. Apalagi ini bukan kali pertama saya duduk menjabat sebagai Sekda,”.
MPM : “Pernah menjadi Plh dan sekarang menjadi Pj. Apa yang berbeda?”
Nurman: “Enam kali saya didapuk menjadi Pelaksana Harian (Plh) Sekda. Sejak tahun 2015 lalu. Kemudian sekarang menjadi Pj Sekda. Plh hanya melaksanakan tugas harian. Sementara Pj, tugas dan beban kerjanya tidak jauh seperti definitif. Lebih berat sebagai Pj,”.
MPM: “Program utama yang dijalankan?”
Nurman: “Program yang terutama adalah penguatan regulasi.Kebetulan saya punya basic di bidang hukum. Dinamika regulasi di pemerintahan sangat dinamis. Sehingga saat mendapat mandat ini, langsung mengumpulkan kepala OPD, Camat, untuk terus mengupdate regulasi-regulasi khususnya di bidang tugasnya masing-masing.
Saya menekankan kepada teman-teman untuk betul-betul memahami aturan-aturan organik. Kalau sudah betul dan yakin dengan landasan hukum yang digunakan, jangan ragu untuk bertindak,”.
MPM: “Apalah tetap menjalankan program yang sudah ada?”
Nurman: “Tentu tetap berjalan. Secara normatif, seorang Pj Sekda tugas utama apa, tetap saya lanjutkan. Tetapi sebagai pejabat baru, idealnya saya punya sentuhan-sentuhan baru. Lebih pada penekanan pemahaman regulasi,”.
MPM: “Program prioritas Pemkab Malang tahun 2024?”
Nurman: “Anggaran kami, fokus pada pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pariwisata. Pendidikan dan kesehatan sudah oke. Keduanya mendapatkan porsi masing-masing 20 persen dari APBD. Sedangkan infrastruktur, sesuai dengan keinginan Bupati, harus menjadi lebih baik. Kami gelontorkan anggaran untuk infrastruktur cukup banyak.
Termasuk pariwisata, kami terus melakukan pengembangan. Potensi alam Kabupaten Malang sangat luar biasa. Kami sudah meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, dibantu OPD lainnya menarik investor untuk masuk dan berinvestasi di Kabupaten Malang. Membangun petensi yang sudah ada, juga potensi yang baru,”. (ira/mar)