MALANG POSCO MEDIA – Ramadan memang tinggal menghitung hari. Yang menggelisahkan, beragam kebutuhan pokok sudah mulai naik. Kalau dibiarkan terus dan tidak segera dikendalikan, maka kenaikan harga mendekati dan saat Ramadan bisa makin menggila. Kondisi ini tentu tak disukai dan menyengsarakan masyarakat.
Karena itu, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) harus makin giat untuk memantau dan menggelontorkan beragam kegiatan. Salah satunya dengan operasi pasar. Dengan operasi pasar yang makin gencar dilakukan di beberapa lokasi, diharapkan kenaikan harga sembako bisa terjaga. Minimal harganya tetap sama hingga Ramadan bahkan lebaran nanti.
Yang sudah mulai merangkak naik harganya adalah beras, telur dan cabai. Komoditas ini memang termasuk yang paling dicari dan menyumbang inflasi di daerah. Karena itu, stok ketiga barang ini harus tetap dikendalikan dan diupayakan tetap stabil dan ada. Karena kenaikan harga sangat terkait dengan stok barang tidak ada, sementara permintaan masyarakat sangat tinggi.
Yang perlu diwaspadai juga adalah kenaikan harga minyak. Karena minyak juga menjadi komoditas yang wajib ada. Tanpa minyak, kegiatan masyarakat dalam menyediakan makanan dan beragam kue-kue juga pasti terkendala. Apalagi sekarang mendekati Ramadan dan persiapan lebaran.
Meningkatnya beragam kebutuhan ini secara otomatis akan sangat memungkinkan harga kebutuhan pokok naik secara bertahap. Karena itulah, tugas dan tanggungjawab TPID untuk menekan agar stabilitas harga segala kebutuhan tetap terjada. Serta menjamin stok segala kebutuhan pokok aman hingga Lebaran nanti.
Saat TPID bekerja diharapkan masyarakat juga tidak cepat panik. Jangan sampai karena khawatir kenaikan drastis lalu ramai ramai memborong segala kebutuhan. Ini juga tak perlu dilakukan. Karena kalau dilakukan justru akan memperburuk keadaan. Karena masyarakat yang membutuhkan juga banyak dan tak kebagian, sementara yang lain justru memborong.
Bagi para pedagang juga jangan pernah memanfaatkan momen kenaikan harga ini. Karena sekeras apapun TPID bekerja menekan harga kebutuhan pokok, tapi bila pedagang juga nakal dalam menerapkan harga, situasi di lapangan juga tetap sama. Harga kebutuhan pokok tetap tinggi karena masyarakat tak bisa memilih dan membeli kebutuhan dengan harga yang sudah dipatok pedagang di pasar dan toko.
Karena itulah, sinergi antara TPID, pedagang dan masyarakat juga sangat dibutuhkan. TPID berusaha menggelontor operasi pasar, pedagang juga tak memanfaatkan momen dan masyarakat juga tak cepat panik dengan memborong, apalagi menimbun sembako. Menjelang Ramadan, semua kebutuhan harus aman dan masyarakat juga nyaman berbelanja.(*)
