MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Setelah sekian lama, pembangunan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Ebenhaezer Suwaru selesai. Senin (15/4), gereja yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Desa Suwaru, Kecamatan Pagelaran ini diresmikan Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto.
Dia mengaku salut dengan kemegahan gedung gereja tersebut. Dia berharap, selain menjadi tempat ibadah, gedung gereja ini juga dimanfaatkan umat untuk menyelenggarakan beragam kegiatan – kegiatan yang positif. Sehingga keberadaannya pun menjadi makmur.
“Gereja ini tidak hanya sekadar tempat ibadah. Tapi juga diharapkan menjadi pusat kegiatan sosial, pendidikan dan pelayanan masyarakat,” pintanya. Dia juga mengajak jemaat yang hadir, untuk menggunakan fasilitas gereja dengan bijaksana.
“Selain sebagai tempat untuk mempertebal keimanan, gereja ini juga untuk memperkokoh tali persaudaraan, mengembangkan potensi diri, juga memberikan kontribusi positif untuk masyarakat secara luas,” tambahnya.
Sebagai Wakil Bupati Malang, Didik juga mengatakan bahwa Pemkab Malang terus berkomitmen untuk memberikan dukungan dan fasilitasi terhadap kegiatan-kegiatan keagamaan. Tidak terkecuali kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di GpdI Ebenhaezer Suwaru.
”Hal ini semata-mata bertujuan untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan tentram, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah sesuai keyakinan mereka dengan damai dan sejahtera,” ungkap mantan Kepala Desa Tunjungtirto, Singosari ini.
Lantaran itu, Didik juga meminta seluruh umat GpdI Ebenhaezer Suwaru untuk menjadikan gedung gereja tersebut sebagai tempat yang penuh berkat. “Sehingga para jamaat pun dapat merasakan kasih sayang dan kekuatan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari,” tegas mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang itu.
Harapannya, lanjut dia, keberkahan dan kedamaian senantiasa menyertai semua umat dalam menegakkan toleransi juga kerukunan bagi seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Malang. Selain itu Didik juga mengajak para umat GpdI Ebenhaezer Suwaru untuk memperkuat persatuan dan kesatuan. Juga memegang teguh NKRI. Menurut Didik adanya gedung gereja tersebut merupakan bukti nyata komitmen prinsip kebebasan beragama. “NKRI dengan keberagaman budaya dan agama yang dimiliki, menjadi sebuah cerminan dari kekuatan yang ada dalam sebuah perbedaan,” tandasnya. (ira/mar)