Malang Posco Media – Grand Paviliun (GrandPav) RSSA Malang, akan mulai dioperasikan secara resmi, Selasa 30 Juli 2024 mendatang. Sifat operasionalnya masih opening untuk mengukur sampai sejah mana kekurangan dan kelebihan atas keberadaan Grandpav RSSA.
‘’Kita akan uji coba untuk pasien yang menjalani pengobatan rawat jalan dulu. Harapannya, kita bisa tahu kira-kira apa kekurangan pelayanan yang kita berikan ke masyarakat,’’ tandas Direktur RSSA Malang Dr. dr. Moch. Bachtiar Budianto Sp.B(K)Onk.FINACS,FICS.NIP kepada Malang Posco Media (MPM) di ruang kerjanya, Kamis siang.
Seperti diberitakan diharian ini sebelumnya, manajemen RS Saiful Anwar (RSSA) Malang telah menyelesaikan pembangunan GrandPav RSSA Malang. Pembangunan GrandPav yang menelan biaya Rp 180 Miliar ini difokuskan untuk melayani pasien VIP dan VVIP.
Gedung megah setinggi delapan lantai termasuk basement itu lokasinya terpisah dengan unit RSSA yang ada sekarang. Tetapi, akses untuk menuju ke GrandPav terus disempurnakn agar pelayanan kepada masyarakat tidak ada masalah.
‘’Tempatnya memang di belakang. Tetapi, akses keluar masuk kendaraan benar-benar kita perhatikan dengan serius. Salah satunya, pedagang kaki lima di sisi timur GrandPav kita pindahkan masuk ke area GrandPav,’’ ujar Bachtiar.
Dikatakan dia, rencana untuk mengoperasionalkan GrandPav diakui berjalan cukup lama. Sebab, menyediakan fasilitas untuk pelayanan kesehatan sekelas GrandPav dibutuhkan banyak sekali pernik-pernik kesempurnaan.
‘’Rasanya kok lama sekali ya gedung ini tidak segera operasional. Sepertinya kayak sudah selesai, tapi ternyata ada saja kekurangannya di sana sini,’’ rinci Bachtiar yang Kamis kemarin genap berusia 57 tahun.
Sementara itu ditempat yang sama Henggar Sulistiarto, Direktur Umum dan Keuangan RSSA Malang menyebukan, RSSA ingin terus meningkatkan pelayanan medis kepada semua masyarakat yang datang ke RSSA.
‘’Dan jika mengandalkan fasilitas gedung yang ada sekarang ini, kami merasa masih kurang. Apalagi, volume pasien yang datang ke RSSA setiap hari selalu mengalami kenaikan,’’ ucap Henggar dengan menyebutkan jika gedungnya nyaman maka pasien lebih semangat untuk segera sembuh.
Sementara itu dari pantauan Malang Posco Media (MPM), fisik gedung GranPav sangat megah dan representative. Kemewahan gedung setinggi delapan lantai termasuk parkir di basement itu tidak kalah dengan gedung rumah sakit swasta di Surabaya dan Malang.
Operasional GranPav RSSA berkapasitas 100 bed sendiri sebagai kelanjutan telah dioperasionalkannya Klinik Spesialis di lantai 3 Gedung Rawat Jalan dan IGD Infeksi. Hanya GranPav akan mengakomodir segala kebutuhan pasien-pasien kelas VIP dan VVIP.
‘’Awalnya pelayanan pavilyun di RSSA sudah ada, namun ketika pandemi Covid-19 yang lalu berubah fungsi menjadi Gedung Incovid dan sekarang menjadi Gedung Pelayanan Infeksi Terpadu,’’ pungkas Henggar. (has)