MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Malang H Gunawan HS-dr Umar Usman (GUS) diberi gelar sebagai Pejuang Santri dan Pejuang Pondok Pesantren di Kabupaten Malang oleh KH Fuad Nurhasan Bin Nawawi, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan.
Pemilihan pasangan GUS sebagai Pejuang Santri dan Pejuang Pesantren di Kabupaten Malang itu ditandai dengan pengalungan tasbih oleh KH Fuad Nurhasan Bin Nawawi. Selain itu Kiai Fuad juga memberikan tanda kehormatan dengan mengalungkan sorban kepada inisiator Hari Santri Nasional, KH Thoriq Bin Ziyad.
Pengalungan tasbih ini dilakukan saat kegiatan Refleksi Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Babussalam Banjarejo Pagelaran, asuhan dari kiai Thoriq, inisiator Hari Santri Nasional Minggu (27/10) lalu. “Tentunya ini sebuah kehormatan bagi Abah Gun dan dokter Umar, yang diberikan kepercayaan sebagai pejuang santri dan pondok pesantren,” kata Juru Bicara Tim Pemenangan GUS, Ony Risdian.
Dia mengatakan kepercayaan yang diberikan Kiai Fuad menjadi tanda bahwa Paslon GUS begitu dekat dengan kiai, ulama, tokoh agama, pondok pesantren dan santri. Menurut Ony, kepercayaan yang diberikan Kiai Fuad dari Sidogiri jadi suntikan moril tersendiri bagi Abah Gun dan dokter Umar. Ony meyakini barisan santri, utamanya alumni Sidogiri di Kabupaten Malang akan ikut memenangkan Paslon GUS.
“Alhamdulillah, tentunya kita patut bersyukur, ini akan menjadi tambahan dukungan dari para santri untuk Abah Gun dan dokter Umar. Semoga perjuangan kami untuk para santri dan pondok pesantren akan mendapat ridho dari Allah SWT,” ungkapnya.
Dalam kegiatan Refleksi Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Babussalam, hadir Gus Tantowi Abdulloh dan Gus Siroj serta Ra Karror cucu dari Syaikhona Kholil Bangkalan. (ira/udi)