MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Menyambut wisatawan libur lebaran, semua wahana theme park dan hotel di bawah pengelolaan Jawa Timur Park (JTP) Group melakukan persiapan. Salah satunya di Indonesian Heritage Museum di JTP 1 Kota Batu. Mempersiapkan teknologi Auto Self Guided Tour bagi para pengunjung.
Setiap tamu yang berkunjung ke museum dengan Unity Diversity yang mengoleksi ribuan peninggalan artefak tertata eksotis dari Sabang sampai Merauke kini tersedia Adventure Tour keliling museum. Layanan ini dapat dinikmati tanpa perlu dipandu tour guide dan educator.
Program Auto Self Guided Tour disiapkan bagi para pengunjung yang ingin berkeliling dengan tetap menjaga jarak dengan para pemandu. Disediakan untuk pengunjung yang ingin berkeliling sendiri tanpa didampingi dan dapat menikmati layanan kekinian tersebut.
Marketing and Public Relations Manager Jatim Park Titik S. Ariyanto menjelaskan aplikasi Auto Self Guided Tour dapat memberikan informasi tentang isi satu museum atau wahana dengan penjelasan secara jelas dan rinci. “Yakni tentang sejarah dan informasi penting di setiap zona di dalam museum tanpa unduh dari gadget pengunjung,” jelas Titik.
Gadget pengunjung kata Titik hanya perlu terhubung ke dalam layanan pada internet melalui tautan link nama museum atau zona yang dimaksud.
Jika di Negeri Sakura ingin mendengarkan penjelasan tentang sebuah museum, pengunjung harus berbayar 500 Yen. Itu pun dengan meninggalkan fotokopi paspor lalu pengunjung diberi alat seperti walkman dan headphone untuk mendengarkan informasi dalam Bahasa Inggris.
Tetapi di Jatim Park, pengunjung tidak perlu membayar lagi. Cukup terhubung dengan tautan link untuk dapat menikmati layanan tersebut. Misalnya seperti Patung Leti yang ditemukan di Kepulauan Yene, Maluku, di zona Nusa Tenggara Timur ada sebuah Patung Batu untuk upacara penyembahan zaman animisme, terlihat dengan sinar lampu tertentu bekas darah tercurah di permukaan lapisan batu. Lain lagi cerita patung Loro Blonyo raksasa dari Jawa Tengah yang melambangkan cinta kasih sepasang suami istri, dimana ada pameo yang dipercaya bahwa harapan pengunjung dapat terkabul jika berdoa di depan patung raksasa tersebut.
“Adanya inovasi ini diharapkan bisa menarik minat pengunjung belajar dan berekreasi tanpa takut kebingungan mengenai informasi yang ada di area tempat wisata khususnya di Indonesian Heritage Museum,” pungkas Titik. (van)