spot_img
Friday, April 26, 2024
spot_img

H Bayu Rekso Aji

Atasi Empat Problem Masyarakat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Serap Aspirasi Anggota DPRD Kota Malang Reses I Masa Sidang II 2022

MALANG POSCO MEDIA- Banjir masih menjadi keluhan masyarakat Kota Malang. Apalagi  pembangunan drainase belakangan ini diangap belum maksimal pengerjaannya.

Hal itu terungkap dalam dialog serap aspirasi yang digelar anggota Komisi C DPRD Kota Malang, H Bayu Rekso Aji. Selama masa reses, ia mengadakan dialog masyarakat pada,  Minggu (4/12) sebanyak dua kali dan Selasa (6/12) malam. 

PEMAPARAN: H Bayu Rekso Aji memaparkan berbagai persoalan perkotaan yang harus diatasi.

“Salah satu usulan yang kami tangkap adalah kritik kepada pemerintah, kalau bisa pembangunan drainase dan sebagainya itu jangan akhir tahun. Pertama karena musim hujan, molor dan mengganggu. Material bongkarannya kurang cepat ditangani pemborong,” jelas Bayu.  

Hal ini menjadi catatan tersendiri yang akan disampaikan kepada Pemkot Malang. Sehingga ke depan lebih baik lagi. Permasalahan infrastruktur ini menjadi satu dari empat aspirasi yang diserap Bayu. 

“Paling banyak yang masuk dan kami sudah petakan, itu ada empat hal. Pertama BPJS atau masalah kesehatan. Kedua infrastruktur terkait banjir dan macet. Ketiga UMKM atau ekonomi karena memang banyak kalangan pelaku usaha. Keempat banyak tentang pendidikan,” sebutnya.

Dikatakan Bayu, reses kedua pasca pandemi ini dirasa lebih kondusif karena bisa menghadirkan lebih banyak peserta. Tidak kurang dari 400 warga antusias mengikuti dialog bersama wakil rakyat dari dapil Klojen hadir dalam reses empat sesi.

Lebih lanjut  Bayu mengatakan untuk mengatasi berbagai persoalan itu selanjutnya ia bakal mendorong agar pemerintah dan juga masyarakat  lebih bersinergi dan berkolaborasi. Hal ini agar tidak terjadi ketidaksesuaian atas program yang dijalankan

“Karena saya pribadi melihat masih ada jarak, gap, artinya biar kita juga searah sejalan. Program pemerintah kota sejalan dengan kemauan masyarakat,” jelasnya.

“Kami melihat kadang Pemkot Malang  dengan masyarakat kurang linier. Program prioritas pemerintah kemana, prioritas masyarakat kemana. Jadi dengan ketemu langsung masyarakat, diskusi, masukan- masukan,  benar-benar dicerna oleh Pemkot Malang sehingga match,” sambung Bayu. (ian/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img